Tanjung Redeb – Ketua GP Ansor Berau, Mupit Datusahlan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tinggi kepada Presiden dan kepala daerah atas pemberian ruang bagi organisasi keagamaan untuk ikut mengelola Sumber Daya Alam (SDA) batu bara.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tinggi kepada Bapak Presiden dan kepala daerah yang telah memberi ruang kepada organisasi keagamaan untuk ikut mengelola SDA batu bara,” ujar Mupit.
Namun, Mupit menekankan perlunya kajian mendalam di internal organisasi dan dewan pakar sebelum melangkah lebih jauh. Hal ini penting agar partisipasi dalam pengelolaan SDA tidak menimbulkan dampak negatif, seperti kerusakan alam atau konflik agraria.
“Hal tersebut perlu kajian mendalam di internal organisasi dan dewan pakar, agar langkah yang diambil tidak berujung pada sesuatu yang tidak diharapkan, seperti menimbulkan kerusakan alam atau menyebabkan konflik agraria,” tambahnya.
Mupit juga menyadari bahwa NU dan Ansor memiliki banyak kader profesional yang berpengalaman di dunia usaha pertambangan, meskipun mereka tidak membawa nama organisasi dalam pekerjaan mereka. Artinya, secara sumber daya manusia, Ansor tidak kekurangan jika diberi amanah untuk mengelola SDA.
“Kita sadar bahwa NU dan Ansor khususnya memiliki banyak kader profesional yang telah lama berkecimpung di dunia usaha pertambangan, meskipun tidak membawa nama organisasi. Artinya, secara SDM, tentu tidak kekurangan jika diberi amanah untuk ikut mengelola SDA,” jelas Mupit.
Lebih lanjut, Mupit menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dan membangun komunikasi dengan para stakeholder terkait mengenai wacana tersebut.
“Kami masih menunggu arahan serta membangun komunikasi dengan stakeholder terkait, khususnya tentang wacana ini,” tutupnya. (Fery)