Tanjung Redeb – Aksi mahasiswa yang dilakukan di depan Head Office PT Berau Coal kemarin, rupanya masih berkaitan dengan PT Kaltim Diamond Coal (KDC) Site Prapatan. PT KDC disebut telah melakukan penyerobotan lahan milik Yayasan Muhammadiyah Berau.
Hal itu pun ditanggapi oleh Eksternal PT KDC, Hamzah. Ia mengatakan, terkait aksi unjuk rasa kemarin, berkaitan dengan lahan UMB di area operasi PT KDC, pihaknya mengklaim telah memiliki aspek legalitas pemilik lahan dengan dokumen lengkap.
“Sehingga, tidak benar bahwa kami melakukan penyerobotan lahan,” ujarnya.
Pihaknya, menyebut telah dilakukan mediasi di Kecamatan Tanjung Redeb, antara pihak-pihak.
“Sebaiknya, fokus dulu ke proses mediasi itu, agar permasalahan ini diselesaikan,” katanya.
Terkait aksi mahasiswa, ia mengatakan, akan sangat menghargai hal tersebut. Sebagai bentuk, kebebasan berpendapat. Namun, seharusnya peserta aksi memahami, bahwa sudah ada proses mediasi yang berjalan.
“Mediasi itu melibatkan rektor UMB, pemilik lahan dan PT KDC. Terkait masalah ini, itu adalah ranah rektor UMB. Sehingga, harapannya tidak melebar kemana-mana,” tandasnya. (Fery)