TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah mematangkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang rencananya akan menyasar puluhan ribu pelajar di seluruh kecamatan. Program ini tak hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, tetapi juga membuka ruang besar bagi petani serta koperasi lokal untuk ambil bagian.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, saat mendampingi Bupati Sri Juniarsih Mas dalam sebuah pertemuan dengan jajaran terkait, menjelaskan bahwa kebutuhan bahan pangan untuk program ini diperkirakan sangat besar. Menurutnya, peluang tersebut harus dimanfaatkan oleh petani dan koperasi di daerah.
“Kalau berbicara jumlah, ada sekitar 80 ribu anak didik dari SD hingga SMA/SMK. Artinya, permintaan bahan pangan setiap hari akan sangat tinggi. Ini harus dijawab dengan kesiapan produksi dari petani kita sendiri,” jelasnya, Selasa (10/09/2025).
Sri Juniarsih menambahkan, keberadaan MBG bukan hanya urusan pemenuhan gizi. Lebih jauh, program ini dirancang agar mampu menggerakkan sektor pertanian, perdagangan lokal, hingga koperasi. Dengan begitu, manfaat yang lahir tidak hanya dirasakan peserta didik, tetapi juga masyarakat luas.
“Harapan kita, produk lokal bisa lebih berdaya saing. Jangan sampai kebutuhan sebesar ini justru dipenuhi dari luar daerah,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Pemkab telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari pelatihan peningkatan kapasitas produksi bagi petani, pendampingan koperasi, hingga penguatan akses distribusi. Transparansi dan sistem pengelolaan yang baik juga menjadi perhatian khusus agar program tidak hanya berhenti sebagai proyek jangka pendek.
Sri menekankan, keberhasilan program akan sangat ditentukan oleh sinergi antara pemerintah, pelaku usaha tani, dan koperasi.
“Ini kesempatan besar, mari kita maksimalkan bersama. Anak-anak kita sehat, ekonomi masyarakat juga bergerak,” pungkasnya. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery