TANJUNG REDEB – Perkembangan Kabupaten Berau terus terlihat, terlebih dengan makin banyaknya franchise brand nasional. Namun sayangnya, usaha yang mayoritas bergerak di bidang kuliner ini, terhitung hanya bertahan sesaat.
“Awal masuk memang luar biasa, usaha-usaha franchise ini seperti menyedot perhatian masyarakat Berau. Tapi beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian sudah mulai sepi. Ini yang harus jadi perhatian,” ujar salah satu anggota Komisi II DPRD Kabupaten Berau Gideon Andris, beberapa waktu lalu.
Dengan fenomena itu, dirinya meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Berau yang menjadi pintu utama masuknya investor bisa lebih berinovasi.
“Hadirkan inovasi untuk menarik minat investor untuk bergerak di sektor kuliner. Dan setelah mereka masuk, mulai menjalankan usahanya, bagaimana agar usaha itu bukan hanya trending sesaat,” tambahnya.
Tak hanya itu, perlu juga adanya penggiat ekonomi khususnya di bidang kuliner. Yang nantinya bisa mendampingi perjalanan para investor.
“Perlu juga adanya orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga mereka yang baru mulai berjalan usahanya ini bisa berkembang. Karena biasanya investor hanya memberikan dana, sedangkan yang menjalankan usahanya adalah orang lain,” tutupnya. (***)
