Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
AdvertorialPemkab Berau

Pemkab Berau Dorong Peran Aktif Keluarga dan Sekolah

ZonaTV
45
×

Pemkab Berau Dorong Peran Aktif Keluarga dan Sekolah

Sebarkan artikel ini
785f5ade f876 4d57 b8e2 b734ce8af8d5
IKLAN VIDEO LIST

Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) menyatakan dukungan penuh terhadap wacana penerapan jam malam bagi anak-anak dan remaja. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi muda.

Kepala DPPKB3A Berau, Rabiatul Islamiah, menyebut bahwa pembatasan aktivitas anak di malam hari bukan sekadar aturan, melainkan bagian dari upaya bersama dalam membentuk karakter dan memberikan rasa aman sejak dini.

“Jam malam bukan soal membatasi kebebasan, tapi soal kepedulian. Anak-anak harus dibiasakan berada di lingkungan yang aman, terutama pada malam hari. Rumah seharusnya menjadi tempat paling nyaman bagi mereka,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan koordinasi lintas sektor.

Menurut Rabiatul, tanggung jawab utama tetap berada pada keluarga. Orang tua dinilai memegang peran sentral dalam memastikan anak-anak tidak berkeliaran di luar rumah pada waktu yang tidak semestinya.

“Kita hidup di era digital, orang tua bisa memantau anak lewat ponsel. Tapi sayangnya, teknologi justru membuat sebagian orang tua lengah. Kepedulian terhadap keberadaan anak saat ini harus dibangkitkan lagi,” tegasnya.

Ia menambahkan, sinergi antar instansi sangat dibutuhkan agar kebijakan ini tidak hanya berhenti di wacana. Dinas Pendidikan diminta turut berperan melalui kegiatan pembinaan di sekolah, sementara Satpol PP diminta aktif melakukan pengawasan di lapangan.

“Anak-anak yang masih terlihat nongkrong malam hari sebaiknya diarahkan dengan cara persuasif. Satpol PP punya peran penting di sini, bukan untuk menakuti, tapi membimbing,” katanya.

Rabiatul juga mengungkapkan bahwa DPPKB3A selama ini telah menjalankan program edukatif secara rutin, salah satunya setiap hari Jumat dengan mengajak anak-anak untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti salat berjamaah di masjid.

“Tapi itu tidak cukup. Setelah dari masjid, mereka perlu diarahkan lagi agar tidak terlibat hal negatif seperti balapan liar yang justru meresahkan warga,” tambahnya.

Di sisi lain, ia turut menyoroti ancaman dunia digital yang ikut memengaruhi perilaku anak. Menurutnya, penggunaan gawai tanpa pengawasan menjadi celah munculnya berbagai masalah sosial di kalangan remaja.

Untuk itu, Rabiatul mendorong keterlibatan lebih luas dari semua unsur masyarakat, mulai dari tokoh agama, ketua RT, hingga warga sekitar.

“Kita tidak bisa menyerahkan semuanya kepada pemerintah. Keamanan dan masa depan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus peduli, walau itu bukan anak kita sendiri,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengungkapkan, tumbuh kembang anak menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Termasuk kesehatan mental anak-anak saat ini.

“Peran orang tua tentu sangat besar. Memastikan bahwa anak mendapat kasih sayang yang layak. Dan sekolah pun bertanggung jawab untuk memastikan tidak ada praktik bulli di sekolahan,” tandasnya. (Adventorial)

Penulis : Suci

Editor : Fery

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan