BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Seminar Relasi Media dengan tema “Kolaborasi Pemerintah dan Media Menuju Informasi Publik yang Kredibel dan Inspiratif”, Rabu (5/11/2025).
Acara yang berlangsung di Meeting Room Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, organisasi pers, dan insan media dari berbagai platform.
Kegiatan tersebut menjadi ajang mempererat hubungan antara pemerintah dan media massa dalam membangun sistem komunikasi publik yang sehat, terbuka, dan dapat dipercaya. Di tengah derasnya arus informasi digital, sinergi keduanya dinilai penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan berita yang akurat dan berimbang.
Kepala Dinas Kominfo Berau, Didi Rahmadi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ruang penyamaan persepsi terkait peran masing-masing pihak dalam mengelola informasi publik. Ia menegaskan, pemerintah membutuhkan dukungan media agar pesan pembangunan dapat tersampaikan dengan benar kepada masyarakat.
“kami ingin hubungan antara pemerintah dan media bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar kolaboratif. Karena media memiliki peran besar dalam membentuk opini publik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” ungkap Didi.
Dalam kegiatan tersebut juga disosialisasikan dua regulasi penting, yakni Permen Kominfo Nomor 4 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren di Bidang Komunikasi dan Informatika, serta Pergub Kalimantan Timur Nomor 49 Tahun 2024 mengenai Pengelolaan Media Komunikasi Publik di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Kedua aturan itu menjadi acuan dalam memperkuat tata kelola komunikasi publik yang transparan dan profesional.
Sementara itu, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Berau, Rusnan Hefni, yang hadir mewakili Bupati Berau, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjalankan regulasi tersebut secara konsisten. Ia menilai, kolaborasi yang sehat antara pemerintah dan media adalah pondasi utama dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka.
“Kami ingin kerja sama ini berjalan dengan prinsip profesionalitas dan saling menghormati. Pemerintah punya kewajiban memberikan informasi yang benar, sementara media berperan mengawal agar informasi itu sampai ke publik secara utuh dan berimbang,” ujarnya.
Diskusi berlangsung dinamis dengan kehadiran dua narasumber utama, yakni Yogi Hadi Ismanto dari Dewan Pers yang memaparkan tentang pentingnya kredibilitas media di era digital, serta Edwin Agustyan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) yang menjelaskan posisi SPS sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga etika dan profesionalitas jurnalisme.
Selain menjadi ajang berbagi pengetahuan, seminar ini juga dimanfaatkan Diskominfo Berau untuk memperkuat jejaring komunikasi antara pemerintah dan media lokal. Di akhir kegiatan, dilakukan penyerahan cinderamata kepada narasumber serta bantuan perlengkapan penunjang kerja secara simbolis kepada sejumlah organisasi pers dan perwakilan media di Kabupaten Berau.
Langkah tersebut menjadi bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap dedikasi jurnalis lokal yang selama ini berperan aktif menyebarluaskan informasi pembangunan dan kebijakan publik.
Melalui kegiatan ini, Diskominfo Berau berharap sinergi antara pemerintah dan media dapat terus terjaga. Dengan kolaborasi yang baik, arus informasi di Berau diharapkan semakin sehat, inspiratif, dan mampu menumbuhkan optimisme masyarakat terhadap kemajuan daerah.
“Kita ingin menghadirkan ekosistem informasi yang mencerdaskan. Bukan hanya cepat, tapi juga bisa dipercaya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” tutup Didi.
(SC)
