Tanjung Redeb – Wacana pemekaran provinsi baru di Kalimantan, termasuk di Kalimantan Timur, kembali mencuat. Salah satu usulan yang beredar adalah pembentukan Provinsi Berau Raya, yang mencakup beberapa wilayah, yaitu Kabupaten Berau, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Derawan, Kabupaten Gunung Tabur, dan Kota Tanjung Redeb.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Berau, Dedy Okto, menyatakan bahwa ia belum menerima informasi resmi terkait pemekaran Kabupaten Berau atau rencana pembentukan Provinsi Berau Raya. Menurut Dedy, isu tersebut lebih merupakan rumor tanpa dasar yang sengaja dipolitisasi.
“Saya rasa itu hanya isu saja,” ujar Dedy.
Lebih lanjut, Dedy menduga bahwa wacana pemekaran ini muncul karena adanya pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan politik. Ia menilai bahwa rencana tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan daerah.
Dedy juga menekankan, jika Berau benar-benar menjadi provinsi baru, APBD yang ada saat ini kemungkinan besar tidak cukup untuk membiayai kebutuhan daerah-daerah yang akan terbentuk.
“APBD kita belum mampu untuk membiayai beberapa kabupaten yang akan terbentuk. Sementara ini, Kaltim sudah banyak memberikan kontribusi ke Berau melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) yang mencapai Rp 500 miliar untuk infrastruktur,” jelasnya.
Dedy pun berharap Kabupaten Berau tetap berada di bawah naungan Provinsi Kalimantan Timur, mengingat kontribusi yang telah diberikan provinsi tersebut untuk pembangunan Berau.
Penulis: Fery