Tanjung Redeb – Nahkoda kapal Oceanic 2 yang hilang usai menyelam ke sungai ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan sekira pukul 15.09 Wita, dengan kondisi tersangkut di jalur kemudi bagian bawah kapal.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, pencarian korban dilakukan dengan teknik penyelaman. Di mana, penyelam menggunakan kompresor untuk melakukan pencarian di bawah kapal.
“Tim pencari melakukan penyelaman di lokasi dan didapati bahwa korban tersangkut di jalur kemudi bagian bawah kapal,” ujarnya.
Dikatakannya, setelah berhasil ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Abdul Rivai.
“Langsung diangkut menggunakan speedboat ke Pelabuhan Sanggam, dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah insiden pelayaran terjadi pada Sabtu pagi, (1/2/2025), yang melibatkan kapal tugboat Oceanic 2 yang sedang memandu Barge Azamara 2 bermuatan batu bara seberat 6,8 metrik ton. Nahkoda kapal, yang diketahui bernama Indrawan, dilaporkan hilang setelah melakukan penyelaman untuk mengurai lilitan tali yang terkena baling-baling kapal. Insiden ini terjadi di perairan Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung, sekitar pukul 06.00 Wita.
Indrawan, yang saat itu sedang menjalankan tugasnya untuk mengurai tali yang terjerat di baling-baling kapal, dikabarkan hilang setelah melakukan penyelaman. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih berusaha untuk menemukan dan mengevakuasi nahkoda yang hilang tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan mengenai insiden ini dan segera menindaklanjutinya.
“Kami sudah menerima informasi mengenai insiden ini dan telah menyampaikan peristiwa ini ke Polsek Sambaliung. Kami juga telah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban,” ujar Nofian saat dihubungi.
Nofian menambahkan bahwa tim pencarian melibatkan berbagai instansi, termasuk Kepolisian, TNI, dan SAR, yang kini bekerja sama untuk menemukan nahkoda yang hilang tersebut.
“Pencarian melibatkan berbagai pihak, seperti Kepolisian, TNI, dan tim SAR, yang telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan,” tambahnya.
Penulis : Fery