Tanjung Redeb – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, khususnya unit Pemadam Kebakaran (Damkar), mengeluhkan kekurangan personel yang semakin kritis.
Saat ini, jumlah personel yang tersisa di Mako Damkar Berau hanya sekitar 40 orang. Hal ini disebabkan oleh banyaknya personel yang telah memasuki masa pensiun.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, mengungkapkan bahwa situasi ini semakin memperburuk kesiapan Damkar dalam menghadapi berbagai kejadian darurat.
“Dengan tidak adanya rekrutmen anggota baru yang bisa dilakukan, kami hanya bisa berharap agar ada hibah ASN (Aparatur Sipil Negara),” ujarnya.
Menurut Nofian, hibah ASN tersebut adalah salah satu solusi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan personel di Damkar Berau. Namun, ia juga menegaskan bahwa hibah ASN harus disertai dengan hibah dana untuk penggajihan personel.
“Tanpa adanya dana tambahan, hibah ASN tidak akan efektif dalam mengatasi masalah kekurangan personel ini,” tambahnya.
BPBD Berau berharap agar pemerintah daerah dapat segera memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini demi menjaga kesiapsiagaan dan efektivitas pelayanan pemadam kebakaran di wilayah Berau.
“Damkar itu kerjanya tidak berpatokan dengan hari kerja. Tentu, harus banyak personel. Apalagi, Berau ini sudah menjadi kawasan padat penduduk,” tukasnya. (Fery)