Tanjung Redeb – Sengketa lahan antara ahli waris pemilik tanah dan SMP Negeri 1 Bidukbiduk kembali memanas. Gerbang sekolah kembali diblokir oleh pihak ahli waris, diduga belum adanya penyelesaian atas permasalahan lahan tersebut.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bidukbiduk telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Berau. Namun, hingga kini proses penyelesaian hukum dan mediasi masih belum menunjukkan hasil yang konkret.
Kapolsek Bidukbiduk, AKP Suradi, membenarkan adanya peristiwa pemblokiran tersebut.
“Benar, telah ada peristiwa itu,” kata AKP Suradi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.
Meski begitu, pihak sekolah belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.
“Tidak ada laporan yang masuk ke Polsek. Tapi informasi yang kami terima, rencananya akan ada mediasi di kantor kecamatan besok,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejaksaan Negeri Berau, Heru, menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui soal sengketa lahan tersebut.
“Kami belum tahu informasi itu,” kata Heru saat dikonfirmasi terpisah.
Ia juga menegaskan bahwa pihak kejaksaan belum dilibatkan dalam penanganan perkara tersebut.
“Kami tidak dilibatkan untuk saat ini,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Berau terkait langkah penyelesaian sengketa lahan yang berdampak langsung pada aktivitas belajar-mengajar di SMP Negeri 1 Bidukbiduk.
Penulis : Fery
