Tanjung Redeb – Barikade yang dibuat oleh Kelompok Tani Banua Lestari rupanya tak diindahkan oleh PT Berau Coal. Bentangan spanduk yang bertulis imbauan agar tidak melakukan pengerjaan di lokasi Kelompok Tani Banua Lestari, tak menyurutkan niat PT Berau Coal dan sub kontraktornya untuk beraktivitas di tanah tersebut.
Ketua Kelompok Tani Banua Lestari, Agus menyebut, setibanya di lokasi lahan Kelompok Tani, pihaknya mendapati akses masuk lokasi tersebut mendapat penjagaan dari pihak keamanan internal perusahaan.
“Akses masuk di jaga sekuriti,” ujarnya.
Dikatakannya, sekira jam 11.00 WITA, pihaknya mendapati 3 unit artik milik sub kontraktor PT Berau Coal melakukan penimbunan di lokasi milik kelompok tani.
“Ada 3 unit alat yang keluar masuk area kami,” ungkapnya.
Ditegaskannya, aktivitas itu harusnya tidak terjadi. Pasalnya, sampai saat ini pihak perusahaan belum melakukan penyelesaian terkait pembebasan lahan.
“Kami sudah sampaikan agar tidak ada aktivitas selama belum ada penyelesaian. Tapi, faktanya, itu tidak digubris,” tegasnya.
Agus berharap, agar pihak PT Berau Coal segera melakukan kewajibannya atas pembebasan lahan milik kelompok tani. Hal itu, diharapkan agar diselesaikan sesegera mungkin.
“Jangan seperti itu cara mainnya. Ketika kami tidak ada, kok beroperasi di lahan kami. Jelas itu salah. Kami tidak mengizinkan,” tandasnya.
Sementara itu, Corporate Communication PT Berau Coal, Rudhini saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum memberikan jawaban. (Fery)