Bulungan – Jemaah haji asal Kabupaten Bulungan, Mustari Laddi Jamada (59), yang dinyatakan meninggal dunia pada 2 Juni, telah dikebumikan di Pemakaman Al-Sharaya di Tanah Suci Mekkah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulungan, Ramli, saat ditemui di tempat kerjanya.
Ramli menjelaskan bahwa Mustari, yang tinggal di Gang Merpati, Jalan Sengkawit, Bulungan, mengeluhkan sesak napas sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit King Abdul Aziz dengan didampingi oleh dokter dari kloter.
“Almarhum (Mustari) meninggal di rumah sakit di Mekkah, InsyaAllah Haji. Kami menganggap beliau sudah haji, sebab dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit King Abdul Aziz Mekkah,” ujar Ramli kepada A-News.id, Rabu (5/6).
Pemakaman terhadap jemaah haji tersebut diambil alih oleh Maktab, organisasi serikat di Makkah yang mengurus tempat dan administrasi jamaah haji.
“Kami juga telah menyampaikan kabar duka kepada keluarga melalui Asisten I Sekab Bulungan, termasuk proses administrasi Haji Mustari, seperti surat kematian dan Badal Hajinya,” tuturnya.
Sementara itu, proses pelaksanaan haji yang belum dilalui, seperti ibadah umrah di Madinah dan beberapa tahap lainnya, akan dilanjutkan pada 8 Dzulhijah menjelang Arafah. “Untuk pelaksanaan Haji beliau (Mustari) ini kan belum dilaksanakan, dan baru akan dilaksanakan nanti pada tanggal 8 Dzulhijah menjelang Arafah,” terang Ramli.
Secara administrasi dan ibadah, pelaksanaan haji akan dilanjutkan dan ditunjuk oleh pemerintah. “Namun secara hukum agama kita (Islam), InsyaAllah yang bersangkutan ini dianggap telah melaksanakan Ibadah Haji,” jelasnya.
Untuk diketahui, jemaah haji yang tiba di Saudi Arabia pada 24 Mei pukul 00.55 WAS tersebut memiliki riwayat penyakit jantung. Selain itu, ia juga termasuk salah satu dari 50 Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi yang berada dalam pengawasan.
“Masalah asuransi dan segala administrasi masih dalam proses pengurusan,” tutup Ramli. (Amal/Fery)