Tanjung Redeb – Praktik politik uang dalam kontestasi politik tahun ini tidak terelakkan. Sejumlah Calon Legislatif (Caleg) melakukan politik uang secara masif.
Hal itu diketahui, berdasarkan informasi dari masyarakat. Uang yang dibagikan pun memiliki nilai yang berbeda-beda.
Mulai dari Rp 150 ribu untuk Caleg tingkat Provinsi Kaltim, dan Rp 500 ribu untuk caleg DPRD Berau.
Kendati politik uang sudah mulai marak, nyatanya Gakkumdu Bawaslu Berau belum ada pergerakkan.
Padahal, sudah banyak praktik politik uang dari sejumlah caleg yang terjadi di masyarakat.
Mulai dari Caleg Partai Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PDIP, Hanura, Perindo, hingga PPP.
Sejumlah nama pun santer disebutkan melakukan politik uang. Bahkan, sudah membagikan uang tersebut ke masyarakat.
Presidium Gerakan Anti Politik Uang (Gapu), Arfandi mengatakan, bahwa saat ini tim Gakkumdu harus turun tangan untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Pasalnya, menunggu laporan masyarakat tidak lagi bisa diharapkan. Mengingat, masyarakat saat ini sudah masa bodoh dengan larangan politik uang tersebut.
“Politik uang ini sudah kemana-mana. Tapi sepertinga Gakkumdu belum ada pergerakan. Cuman bisa menunggu. Padahal, bisa saja OTT,” katanya.
Ditegaskannya, di Dapil Tanjung Redeb saja, ada caleg yang menjabat sebagai anggota DPRD Berau melakukan serangan fajar. Tak terkecuali untuk di dapil 4.
“Itu ada kabar anggota DPRD yang nyaleg, sekarang lagi ngasih serangan fajar. Tolong itu dicarikan kebenarannya,” tegasnya.
Ia mengklaim bahwa, Gakkumdu harusnya bisa lebih melek terhadap informasi tersebut.
“Coba turun ke lapangan, nanti pasti akan ketemu,” tukasnya. (*)