Tanjung Redeb – Anggota Bataliyon Armed 18/ Komposit menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam oleh seorang tidak dikenal, Minggu (24/12/2023) sekira pukul 02.30 Wita.
Pama Bataliyon Armed 18/Komposit, Letda Daniaji membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Iya benar, bahwa ada anggota kami yang mengalami luka tusuk,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan Polres Berau untuk menangani perkara tersebut.
“Kami serahkan semuanya ke Polres Berau,” katanya.
Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 24 Desember 2023 sekitar pukul 02.30 Wita. Berlokasi di Buana Cafe Jalan H Isa III, Tanjung Redeb Kabupaten Berau.
Yang mana telah terjadi tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan sajam jenis badik yang mengakibatkan korban mendapat luka tusuk dibagian pinggang sebelah kiri dan luka robek di kepala bagian atas.
Berdasarkan keterangan dari korban bahwa pada saat korban keluar dari Buana Cafe, korban melihat ada perkelahian, kemudian korban berusaha untuk melerai orang yang berkelahi tersebut, namun tiba-tiba datang seorang laki-laki dari arah belakang dan langsung menikam korban yang mengenai bagian pinggang sebelah kiri dan kepala bagian atas.
Irwan selaku Manager Buana Cafe menerangkan, bahwa pada pukul 02.30 Wita pada saat close musik korban dengan pelaku bersamaan keluar dari dalam Buana Cafe kemudian saat sampai di depan pintu gerbang Buana Cafe terjadi keributatan antara pelaku dengan korban.
Namun pihaknya tidak mengetahui apa permasalahannya. Selanjutnya, saat keributan tersebut pelaku mengeluarkan sajam jenis badik dan langsung menikam korban sehingga mengakibatkan korban mengalami luka tusuk dibagian pinggang sebelah kiri dan luka robek dibagian kepala bagian atas.
Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pihaknya baru mendapat laporan kemarin.
“Berproses, laporan sudah kami terima,” tandasnya.
Menanggapi peristiwa itu, salah seorang warga yang bermukim di sekitar tempat tersebut pun mengungkapkan, bahwa peristiwa seperti itu bukan kali pertamanya terjadi.
“Sudah beberapa kali itu kejadian. Bagus ditutup saja itu tempat,” tukasnya. (*)