Tanjung Redeb – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong menilai Pemerintah Kabupaten memiliki solusi jangka pendek dan panjang atasi pemasalan banjir tahunan di Berau.
Menurutnya, jika hanya sekedar memberikan bantuan tanpa adanya langkah konkrit, itu hanya solusi sementara. Namun, harus ada kepastian untuk warga supaya peristiwa tersebut tidak terus terulang.
“Pemerintah perlu melakukan kajian mendalam, agar mengetai asal muasal penyebab banjir. Kalau hanya datang dan memberikan bantuan, itu bersifat sementara saja,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah harus mengetahui pasti penyebabnya. Jika hanya menyebut masalahnya air, penggundulan hutan, pembukaan lahan dan lainnya, harus disertai penelitian yang lebih lanjut.
“Jangan hanya berasumsi saja. Kita perlu mengkaji apakah datanya menunjukan seperti itu,” tegasnya.
Sebab, menurut wakil rakyat ini, bukan hanya satu atau dua tahun masyarakat tersampak banjir. Justru nyaris setiap tahun terjadi banjir.
“Hampir tiap tahun warga harus merasakan banjir. Pemerintah perlu melakukan pemetaan permasalahnnya. Jangan hanya memberikan bantuan tanpa solusi,” imbunya.
Karena itu, ia berharap pemerintah bisa mengobservasi jalur mana yang paling terdampak banjir. Dengan penelitian yang serius, diyakini masalah banjir bisa teratasi.
Apalagi, lanjut Rudi, banjir tahun ini merupakan yang terparah dari tahun sebelumnya.
“Tak hanya rumah warga yang terdampak, melainkan perkebunan dan pertanian juga. Dampak ekonominya parah, belum lagi sampai ada korban jiwa,” tandasnya.