TANJUNG REDEB – Kecelakaan kerja yang terjadi pada salah satu karyawan PT HPU menyita perhatian bahkan sorotan tajam dari semua pihak termasuk DPRD Berau. Bahkan, untuk mendapatkan informasi jelas, DPRD Berau bakal melakukan pemanggilan pihak perusahaan.
“Dalam waktu dekat, Komisi II DPRD Berau juga akan memanggil PT HPU, untuk meminta penjelasan. Kita akan masukkan jadwal pemanggilan ini dalam rapat badan musyawarah (Banmus) pada Senin (4/8/2025),” terang salah satu anggota Komisi II DPRD Berau, Sakirman ketika dikonfirmasi Jumat (1/8/2025) siang.
Dirinya sangat menyayangkan tindakan PT HPU yang dianggap lalai, atau sengaja melakukan pembiaran terhadap kasus kecelakaan yang dialami salah satu karyawannya. Perusahaan dinilai teledor. Bahkan, ia mengecam dan meminta agar Disnakertrans Berau maupun Disnakertrans Kaltim, segera mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi yang sepadan kepada PT HPU.
Dengan adanya kejadian itu, Sakirman kembali mengingatkan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Berau, untuk taat pada aturan, termasuk setiap aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
“Jangan sampai ada upaya menutup-nutupi, apalagi kalau sampai kecelakaan merenggut nyawa pekerja. Segera laporkan. Jangan ditunda-tunda seperti ini. Ini kesannya perusahaan ingin menyembunyikan atau menutupi kejadian sebenarnya. Sanksi lebih berat kalau perusahaan coba-coba menutupi,” ungkapnya dengan nada tegas.
Sebelumnya, kejadian laka kerja salah satu karyawan PT HPU itu diketahui terjadi pada 10 Juli 2025 lalu. Namun, baru dilaporkan kepada pengawasan ketenagakerjaan Provinsi Kaltim pada 29 Juli kemarin. Ini menandakan jika ada keacuhan atau bahkan kesan menutupi dari pihak perusahaan terhadap laka kerja yang terjadi.
Penulis : Tim
Editor : Fery
