Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
Berau

Dilema Area Rendah: Drainase dan Turap Tak Cukup, Ongkos DAM Terlalu Mahal

Avatar of Zona01
ZonaTV
245
×

Dilema Area Rendah: Drainase dan Turap Tak Cukup, Ongkos DAM Terlalu Mahal

Sebarkan artikel ini
5a75aeca picsart 23 11 13 21 46 34 497 11zon scaled
IKLAN VIDEO LIST

Tanjung Redeb – Persoalan banjir dan abrasi di wilayah pinggir sungai, Kabupaten Berau, belum bisa dituntaskan secara maksimal hingga saat ini. Alih-alih drainase dan turap dipikirkan sebagai solusi terbaik, semua permasalahan itu belum mampu diatasi secara optimal.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada DPUPR Berau, Hendra Pranata menjelaskan area rendah pasti akan tergenang banjir dan terdampak abrasi apabila hujan turun dan pasang sungai meluap akibat global warming. Sehingga area itu perlu ditinggikan terlebih dahulu.

Polling
TS Poll - Loading poll ...

“Akibat global warming, muka air bumi itu bakal naik terus tiap waktunya. Area yang rendah pasti akan tergenang. Nah kalau sungainya pasang tinggi, area di tepi sungai yang rendah pasti terendam. Solusinya ya memang mesti ditinggikan,” jelasnya.

Untuk melakukan antisipasi dini agar banjir dan abrasi di daerah rendah pinggir sungai tidak lagi terjadi, lanjut Hendra, bisa dilakukan pembangunan DAM penahan banjir dan abrasi. Namun, hal itu belum bisa dilakukan hingga saat ini.

“Dulu pernah dipikirkan konstruksi DAM dengan pompa, seperti di Belanda. Tapi tidak efektif karena terlalu mahal,” tegasnya.

Diakuinya, untuk saat ini pemerintah memang sedang berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan drainase terkoneksi itu dapat mengatasi banjir. Antisipasi dini juga dapat dilakukan dengan meninggikan kawasan sekitar. Namun, hal itu cukup berdampak sosial.

“Kalau dinaikkan dulu areanya sebelum itu (turap dan drainase, red) dibangun, digusur dong rumah warganya. Kasihannya,” bebernya.

Solusi meninggikan area dan jalan itu, lanjut Hendra, seperti yang saat ini dilakukan di Jalan Gajah Mada. Area itu termasuk kawasan rendah dan pasti tergenang banjir walaupun sudah dibangun drainase.

“Turap Ahmad Yani kan sudah lama ada. Tapi Gajah Mada tetap banjir. Ya jalan Gajah Madanya yang ditinggikan. Kalau memang karena air hujan tidak teralirkan dengan baik, nanti kita bikin drainasenya bagus-bagus,” imbuhnya.

Untuk titik lain, tambah Hendra, seperti di Gunung Tabur, wilayah RT 05 dan 06 akan dilakukan hal yang sama seperti yang sudah dilakukan di Gaja Mada.

“Nanti di cek. Kemungkinan perlakuannya seperti di Gajah Mada,” (TNW)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan