Tanjung Redeb – Seorang pria yang disinyalir merupakan warga Kampung Long Lanuk dinyatakan meninggal dunia, usai dilindas sebuah truk yang diduga truk koridor, di KM 12 Jalan Poros Labanan, Selasa (10/1/2024) sekira pukul 16.00 Wita. Ironisnya, peristiwa itu menjadi kejadian tabrak lari di awal tahun 2024.
Informasi bahwa korban meninggal dunia usai ditabrak truk koridor itu diungkapkan oleh akun Facebook Loly Loly.
Dari status Loly Loly, disebutkan, laka di KM 12 Kelay, warga Long Lanuk, dugaan sementara tabrak lari oleh truk pengangkut batu bara (Koridor).
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Berau, AKP Wuliyono mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait persoalan tersebut.
Diakuinya, saat ini unit Laka sedang mencari identitas pengemudi motor yang meninggal dunia usai kecelakaan.
“Unit laka sedang lidik,” ujarnya.
Dikatakannya, dari sejumlah keterangan yang dihimpunnya, pengemudi motor tersebut melaju dari arah Tanjung Redeb ke arah Kelay.
Sementara untuk truk berasal dari arah berlawanan. Yang mana, pengemudi motor kala itu hendak melambung kendaraan roda 4 yang berada di depannya.
Namun, kondisi jalan yang rusak menyebabkan pengemudi motor mengalami Out of Control (OC), sehingga menabrak truk yang berada di arah berlawanan tersebut.
“Pengemudi motor tersebut kemudian diduga masuk ke kolong truk. Dan mengakibatkan pengemudi tersebut terlindas truk tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, perwira berpangkat balok tiga tersebut mengungkapkan, terkait informasi bahwa truk yang melindas pengemudi motor tersebut adalah truk koridor, pihaknya belum bisa memastikannya. Pasalnya, belum ada saksi mata yang menjelaskan bahwa truk tersebut adalah truk koridor.
“Belum bisa dipastikan bahwa itu truk koridor,” tegasnya.
Ia pun menyebutkan, pada saat kejadian sempat terlihat bahwa pengemudi truk sempat berhenti usai terjadi laka tersebut.
“Sempat berhenti dan kemudian melanjutkan perjalanannya, yang hingga saat ini belum diketahui keberadaanya,” jelasnya.
Ia memastikan, bahwa truk tersebut berwarna kuning.
“Truk warna kuning dari informasi yang kami peroleh. Untuk nopolnya pun kami tidak tahu,” bebernya.
Dia pun mengungkapkan, saat ini akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Berau dan Satintelkam Polres Berau untuk mencari keberadaan truk beserta pengemudinya.
“Saya baru saja mau mengagendakan untuk rapat dengan reskrim dan intel untuk minta bantuan,” ucapnya.
Terhadap korban, saat ini sedang proses untuk pencairan Jasa Raharja. Yang mana itu, akan diurus langsung oleh Jasa Raharja setelah nantinya naik LP.
“Nanti kalau sudah naik LP, JR akan diberikan oleh Jasar Raharja langsung,” tandasnya. (FST)