TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan moral demokrasi dalam setiap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu). Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Bersama Mitra Kerja yang digelar di hotel mercure jln murjani II di Tanjung Redeb, Selasa (07/10/2025).
Dalam sambutannya, Sri Juniarsih menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia menyebut, Bawaslu dan KPU bukan hanya lembaga teknis penyelenggara pesta demokrasi, tapi juga penjaga moral dan kejujuran politik di daerah.
“Bawaslu itu bukan sekadar pengawas secara teknis, tapi juga penjaga moral demokrasi. Mereka memastikan setiap tahapan pemilu berjalan jujur, adil, dan bermartabat,” ujarnya.
Ia pun mengaku menghormati kerja keras penyelenggara pemilu selama proses Pilkada dan Pemilu legislatif lalu. Menurutnya, Bawaslu dan KPU Berau menunjukkan profesionalitas tinggi, terutama ketika menghadapi masa-masa sulit dan penuh tekanan politik.
“Selama perjalanan Pilkada, teman-teman Bawaslu dan KPU bekerja luar biasa. Mereka tidak berpihak, tapi memberikan keterangan yang benar, sehingga hasil pemilu bisa diterima semua pihak,” tambahnya.
Sri Juniarsih juga mengingatkan bahwa kualitas demokrasi tidak hanya diukur dari jumlah pemilih yang datang ke TPS, melainkan dari seberapa besar integritas dan kejujuran dalam prosesnya. Ia menyinggung masih maraknya praktik politik uang yang seringkali menjadi penyakit dalam setiap pemilu.
“Demokrasi bukan soal uang, tapi soal komitmen dan pilihan yang didasari nurani,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk ASN, untuk tetap menjaga netralitas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas. Menurutnya, setelah pemilu berakhir, tidak boleh ada lagi sekat-sekat politik.
“Sekarang sudah tidak ada lagi istilah pro atau kontra. Pilkada sudah selesai. ASN di mana pun berada tetap bagian dari pemerintahan yang harus bekerja melayani masyarakat dengan loyal dan profesional,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan Bawaslu dan KPU. Ia menolak pandangan bahwa pemerintah hanya hadir ketika masa pemilu tiba.
“Jangan sampai pemerintah baru datang saat butuh saja. Hubungan baik harus terus dijaga, karena komunikasi yang harmonis adalah kunci agar penyelenggaraan demokrasi berjalan sehat,” ujarnya menutup sambutan. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery