Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
BerauBerita

Brigjen Pol (Purn) Edy Suswanto: Kejuaraan Menembak Jadi Gerbang Pembinaan Atlet Muda dan Kebangkitan Cabor di Berau

ZonaTV
32
×

Brigjen Pol (Purn) Edy Suswanto: Kejuaraan Menembak Jadi Gerbang Pembinaan Atlet Muda dan Kebangkitan Cabor di Berau

Sebarkan artikel ini
333ef00b 07b8 489d 98f2 5fdb6882fa3f
IKLAN VIDEO LIST

TANJUNG REDEB – Ketua Pelaksana Kejuaraan Menembak HUT Bhayangkara, Brigjen Pol (Purn) Edy Suswanto, mengatakan bahwa kejuaraan ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan cabang olahraga (cabor) menembak, tidak hanya di Kabupaten Berau, tetapi juga di Kalimantan Timur secara umum.

Menurutnya, selama lebih dari dua dekade, kegiatan menembak nyaris tidak terdengar di Berau maupun di sebagian besar wilayah provinsi. Hanya beberapa kabupaten saja yang aktif menyelenggarakan kejuaraan ini.

“Selama 20 tahun, kegiatan cabor menembak tidak terlihat, baik di Berau maupun di provinsi. Baru beberapa daerah saja yang menyelenggarakan. Jadi, saya kira ini luar biasa antusiasnya,” ujarnya.

Brigjen Edy mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan diskusi panjang bersama Ketua Perbakin Provinsi Kaltim untuk menyiapkan program jangka panjang. Salah satunya adalah rencana penyelenggaraan kegiatan semacam Generasi Petembak Indonesia (GenPI) di Kabupaten Berau.

“Tujuannya jelas, menggali potensi para penembak junior yang harapannya bisa muncul di level nasional bahkan internasional. Ini sudah kita pikirkan, tinggal bagaimana mengeksekusinya ke depan,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa banyak masukan datang dari para peserta senior yang mengikuti kejuaraan ini. Mereka berharap event semacam ini lebih sering digelar, terutama di tingkat daerah agar pembinaan atlet bisa lebih merata dan terarah.

“Peserta rata-rata senior dan mereka sangat mendukung agar event seperti ini diperbanyak. Bukan hanya di Berau, tetapi di kabupaten lain juga, supaya prestasi bisa ditingkatkan,” tambahnya.

Terkait strategi pengembangan atlet menembak di Berau, Brigjen Edy menyebut akan difokuskan pada penjaringan usia muda antara 15 hingga 30 tahun, karena usia tersebut dinilai sebagai usia produktif dalam olahraga.

“Yang penting sekarang bukan hanya diskusi, tapi eksekusi. Jadi diskusi dan eksekusi harus berjalan beriringan. Dan ini juga menjadi pintu masuk untuk menggairahkan cabang olahraga lain seperti atletik dan lainnya,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kejuaraan menembak ini bukan hanya sebagai ajang lomba semata, tetapi sebagai gerbang untuk menarik dan mengembangkan cabor lainnya agar lebih aktif melakukan pembinaan di daerah.

Menariknya, dalam ajang ini juga terdapat peserta dari usia sangat muda, yang baru berusia 10 tahun. Namun, Brigjen Edy menjelaskan bahwa anak-anak usia tersebut diarahkan mengikuti kategori khusus untuk pengenalan awal olahraga menembak.

“Biasanya mereka ikut di kelas hairlevel, menggunakan senjata berbasis angin. Ini penting untuk mengenalkan olahraga menembak sejak dini. Karena kalau sudah menggunakan senjata api, persyaratannya lebih ketat, termasuk tes psikologi dan kekuatan fisik,” terangnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, ia optimistis kejuaraan ini akan menjadi titik awal kebangkitan olahraga menembak dan cabor lainnya di Kabupaten Berau.

Penulis : Suci

Editor : Fery

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan