Tanjung Redeb – Berkac pada kasus Pandemik COVID-19 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memiliki peran penting untuk melakukan pencegahan dan bertanggung jawab untuk melakukan evakuasi hingga ke pemakaman pasien.
Kali ini, BPBD Kabupaten Berau pun telah menyiapkan diri terhadap potensi masuknya wabah MPOX ke Bumi Batiwakkal.
BPBD telah meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan masuknya wabah Mpox (Monkeypox) ke wilayah Berau.
Langkah ini diambil setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), yang menandakan bahwa penyakit ini menjadi ancaman kesehatan global.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Berau, Nofian Hidayat menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiagakan personel di seluruh kecamatan untuk memantau situasi dan memberikan respon cepat jika ada indikasi penyebaran Mpox di wilayah Berau.
“Kami telah menyiapkan personel dan sumber daya untuk segera bertindak dalam keadaan darurat. Langkah-langkah antisipasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa Kabupaten Berau tetap aman dan terlindungi dari ancaman wabah Mpox,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya antisipasi, BPBD Berau juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Berau dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Edukasi kepada masyarakat tentang gejala dan cara pencegahan Mpox juga terus ditingkatkan melalui berbagai media komunikasi.
“Kami tidak hanya fokus pada penanganan di lapangan, tetapi juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ini adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini,” tambahnya.
Dalam menghadapi situasi darurat kesehatan seperti ini, BPBD Berau memastikan bahwa semua protokol dan prosedur penanganan telah disiapkan dengan matang, termasuk langkah-langkah isolasi dan penanganan jika ditemukan kasus suspek Mpox.
“Kesiapan kami tidak hanya melibatkan personel BPBD, tetapi juga seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait. Kami harus bergerak cepat dan tepat untuk mencegah penyebaran Mpox di Berau,” tegasnya.
Dengan status Mpox yang kini menjadi perhatian internasional, BPBD Berau meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Masyarakat diimbau untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mirip dengan Mpox, seperti demam, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan baik dan mengikuti anjuran dari pemerintah. Dengan kesiapan yang ada dan kesadaran bersama, kita dapat mencegah masuknya wabah ini ke Berau,” tandasnya. (Fery)