Tanjung Redeb – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau memprediksi cuaca hujan akan terjadi dalam tiga hari ke depan. Prediksi ini didasarkan pada peta Observasi Lapangan Meteorologi (OLM), yang menunjukkan tutupan awan cukup intensif di wilayah Berau.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi, menjelaskan bahwa saat ini wilayah Berau tengah memasuki masa transisi atau peralihan musim dari musim hujan menuju musim kemarau.
“Pada April ini, kita memasuki masa peralihan. Dan dari peta OLM yang kami analisis, tutupan awan cukup tinggi, sehingga tiga hari ke depan diperkirakan akan turun hujan,” ujar Ade, Rabu (24/4).
Lebih lanjut, Ade menyebutkan bahwa musim kemarau di Berau bagian tengah diprediksi baru akan terjadi pada Agustus mendatang. Namun, kondisi berbeda terjadi di beberapa wilayah lainnya.
“Untuk wilayah Kelay dan Segah, hanya mengalami satu musim, yaitu musim hujan sepanjang tahun,” terangnya.
Ia juga menambahkan, untuk wilayah pesisir selatan Berau, musim kemarau diperkirakan akan dimulai pada akhir Agustus. Sementara itu, durasi kemarau di wilayah Berau bervariasi, antara 50 hingga 120 hari.
Berdasarkan data statistik yang dihimpun BMKG, puncak suhu di Berau diprediksi mencapai angka ekstrem.
“Kami prediksi suhu akan berada di puncaknya, yakni sekitar 37 derajat Celcius,” pungkasnya.
Penulis : Fery