TANJUNG REDEB – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan kembali diuji. Rabu (20/5/2025), Pemkab Berau mengikuti proses Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional secara virtual yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI.
Verifikasi tersebut merupakan salah satu tahapan penting untuk meraih penghargaan Swastisaba Padapa 2025, sebuah apresiasi bagi daerah yang berhasil menerapkan program pembangunan kesehatan secara menyeluruh lintas sektor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, mewakili Bupati Sri Juniarsih Mas dalam kegiatan itu. Ia menyampaikan paparan mengenai capaian yang telah dikerjakan pemerintah daerah, sekaligus strategi yang sedang dijalankan dalam mewujudkan sembilan tatanan kota sehat.
“Program Kota Sehat ini tidak hanya soal kebersihan lingkungan, tapi juga menyangkut pola hidup masyarakat, kondisi fasilitas umum, pasar, perkantoran, hingga kesiapsiagaan bencana. Semua tatanan itu saling terhubung,” ungkap Said.
Dalam verifikasi virtual, tim penilai dari Kemenkes meninjau capaian melalui pemaparan data hingga dokumentasi kegiatan. Said menyebutkan, Pemkab Berau mendapatkan apresiasi, meski masih ada catatan yang harus segera diperbaiki.
“Kita diberikan waktu 2×24 jam untuk menyesuaikan data dengan kondisi di lapangan. Saya yakin perangkat daerah terkait sudah siap melakukan perbaikan agar hasilnya lebih optimal,” jelasnya.
Said menambahkan, pasar sehat dan penanganan bencana menjadi dua sektor yang masih menghadapi tantangan. Namun, hal itu menurutnya justru menjadi dorongan untuk terus berbenah.
“Peningkatan kualitas pasar maupun penguatan sistem kebencanaan tidak hanya untuk memenuhi verifikasi ini, tapi memang kebutuhan masyarakat. Jadi apa yang kita lakukan sejatinya sudah bagian dari tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program Kota Sehat tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah. Perusahaan, pelaku UMKM, hingga masyarakat harus bergerak bersama agar perubahan dapat dirasakan luas.
“Kolaborasi lintas sektor itu kunci utama. Pemerintah hanya bisa membuka ruang dan memberi arah, tapi pelaku usaha dan masyarakatlah yang menentukan keberhasilan di lapangan,” ucap Said.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemkab Berau optimistis mampu meraih Swastisaba Padapa 2025. Lebih jauh, penghargaan ini diharapkan bukan hanya menjadi simbol prestasi, tetapi juga bukti nyata bahwa Bumi Batiwakkal bisa tumbuh menjadi daerah yang sehat, nyaman, dan berdaya saing. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery