Tanjung Redeb – Banjir tahunan terjadi disejumlah wilayah di Berau. Kecamatan Teluk Bayur, Sambaliung dan Kelay menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, dari semua titik yang terdampak banjir, dipastikan semuanya parah.
“Semuanya parah, ketinggian air di beberapa titik, mencapai 1,5 meter,” ujarnya.
Disebutkannya, di Kecamatan Sambaliung, ada empat kampung yang terdampak banjir. Yakni, Kampung Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, dan Long Lanuk.
Sementara itu, di Kecamatan Teluk Bayur, terdapat dua kampung yang terendam banjir. Yakni, kampung Tumbit Melayu dan Labanan Makarti.
“Satu di Kelay itu kampung Merasa,” tegasnya.
Sementara itu, Ramdhani warga Kampung Tumbit Dayak mengaku bahwa banjir kali ini menjadi banjir terbesar sepanjang sejarah di Kampung.
“Parah betul ini,” tuturnya.
Dirinya menyebut, ada dua korban meninggal dunia akibat terpeleset selama banjir ini terjadi.
“Ada dua kerabat kami di kampung ini meninggal akibat terpeleset,” ungkapnya.
Ramdhani yang juga anak dari Kepala Kampung Tumbit Dayak ini pun mengaku kesulitan untuk menghubungi pihak keluarga.
“Saya sedang dalam perjalanan ke kampung. Karena orang tua kami saat dihubungi tidak bisa terhubung,” tandasnya.
Penulis : Fery