Tanjung Redeb – Keluhan Pemadam Kebakaran terkait minimnya personel mendapat perhatian dari DPRD Berau. Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi P Mangunsong meminta Bupati Berau agar tidak tutup mata terhadap keluhan tersebut.
Menurut Rudi, Karhutla di Berau ini akan menjadi momok menakutkan bagi keberlangsungan masyarakat.
Dimana, tidak sedikit dampak dari Karhutla itu memengaruhi aktivitas masyarakat. Tak terkecuali, terhadap aktivitas penerbangan.
“Ini harus diperhatikan,” ujarnya.
Dikatakannya, personel Damkar Berau sudah menyampaikan keluhannya sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, tahun ini pun keluhan itu disampaikan kembali.
“Mereka ini adalah aset negara. Kalau mereka tumbang semua, bisa kacau Berau,” katanya.
Diakuinya, Bupati tidak boleh tutup mata terhadap keluhan tersebut. Apalagi, kondisi Berau menjadi langganan Karhutla.
“Saya lihat, memang pemerintah kurang memberikan perhatiannya terhadap penambahan personel,” tegasnya.
Dirinya pun mendesak, agar Bupati Berau bisa menambah jumlah personel damkar sesuai kebutuhan.
“Ada 12 Pos Damkar di Berau. Tapi setiap pos, paling isinya cuman 1 orang yang piket. Karena mereka kurang personel,” tuturnya.
Rudi menyebut, bahwa Berau punya banyak uang. Dan uang itu bisa saja dimanfaatkan untuk penambahan personel damkar.
“Karhutla itu isu nasional. Jangan sampai nama Berau jelek gegara menjadi salah satu penyumbang kabut asap terbesar tahun 2023,” tegasnya. (FST)