Tanjung redeb – Dalam momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-72 dan HUT Kota Tanjung Redeb ke-215, Bupati Sri Juniarsih Mas resmi memaparkan arah kebijakan pembangunan untuk periode kepemimpinan keduanya, Senin (15/9). Fokus utama periode 2025–2030 adalah percepatan pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan inklusif dan berkeadilan.
Bupati perempuan pertama di Berau ini menyampaikan, masa jabatan keduanya akan difokuskan untuk menyempurnakan program-program yang telah berjalan serta menginisiasi terobosan baru demi kemajuan daerah.
“Kepercayaan rakyat adalah amanah. Kami berkomitmen menuntaskan agenda pembangunan demi kesejahteraan masyarakat, tanpa terkecuali,” tegas Sri Juniarsih dalam pidatonya di rapat paripurna istimewa DPRD Berau.
Visi pembangunan lima tahun ke depan dirumuskan sebagai: “Mewujudkan Berau yang Maju, Unggul, Berkelanjutan, Makmur, dan Sejahtera.” Guna mengaktualisasikan visi ini, Pemkab menetapkan enam misi utama yang menjadi fondasi arah kebijakan strategis.
1. Peningkatan Kualitas SDM: Melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih inklusif dan merata.
2. Pengentasan Kemiskinan: Dengan memperluas lapangan pekerjaan dan mendukung peluang usaha masyarakat.
3. Reformasi Birokrasi: Pemerintahan yang transparan, adaptif terhadap digitalisasi, serta mengedepankan inovasi.
4. Pembangunan Merata: Penekanan pada keadilan wilayah dan pemberdayaan masyarakat desa.
5. Transformasi Ekonomi: Penguatan sektor kreatif dan inovatif untuk mendongkrak pendapatan daerah.
6. Revitalisasi Pariwisata & UMKM: Sebagai motor utama perekonomian berbasis potensi lokal
Mendukung pelaksanaan misi, Pemkab Berau juga meluncurkan delapan program prioritas, ditambah kelanjutan dari program unggulan sebelumnya. Seluruhnya telah dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030, yakni:
1. Lanjutan dan penguatan terhadap 18 program unggulan yang telah berjalan selama periode pertama.
2. Subsidi transportasi pelajar dan mahasiswa lintas kecamatan.
3. Pembebasan biaya sekolah untuk tingkat TK, SD, dan SMP, termasuk seragam, buku, dan administrasi pendaftaran.
4. Penghapusan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) bagi warga kurang mampu.
5. Pengembangan layanan angkutan umum “Trans Berau” secara bertahap.
6. Pembangunan fasilitas olahraga modern, termasuk sirkuit balap motor.
7. Penguatan ekonomi perdesaan melalui pengembangan sentra ekonomi lokal.
8. Pendirian Gedung Kesenian dan Berau Creative Hub sebagai wadah ekspresi generasi muda dan pelaku ekonomi kreatif.
Sri Juniarsih menegaskan bahwa seluruh agenda pembangunan daerah disusun sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi. Ia menyebut, RPJMN 2025–2029 melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2025 telah menetapkan Berau sebagai kawasan strategis pengembangan pariwisata.
Sementara di tingkat provinsi, RPJMD Kalimantan Timur memberikan perhatian khusus pada sektor pariwisata, UMKM, serta industri kreatif yang terintegrasi dengan sektor pertanian dan perikanan.
“Kami tidak ingin berjalan sendiri. Seluruh perencanaan diselaraskan dengan arah pembangunan nasional dan provinsi agar sinergi kebijakan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menyampaikan optimisme akan masa depan Berau. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari legislatif, ASN, pelaku usaha, hingga komunitas pemuda untuk bersama-sama membangun Berau yang lebih kuat dan sejahtera.
“Dengan kerja sama yang solid dan niat tulus, saya yakin Berau bisa menjadi daerah unggulan yang membanggakan, tidak hanya di tingkat provinsi, tapi juga nasional,” pungkasnya. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery
