TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mulai menyiapkan arah pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Dokumen strategis ini akan menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan serta program prioritas pembangunan.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said, menegaskan bahwa RPJMD bukan hanya sebatas dokumen formal, melainkan peta jalan pembangunan yang harus menjawab kebutuhan masyarakat. Menurutnya, sektor pendidikan dan kesehatan adalah prioritas mutlak yang tidak bisa dikesampingkan.
“Kalau RPJMD menetapkan fokus pada pendidikan dan kesehatan, maka Pemkab wajib menjalankannya. Dua sektor ini menyentuh langsung kehidupan masyarakat dan memberi manfaat jangka panjang,” ujar Said.
Ia menjelaskan, pembangunan pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia unggul, sementara kesehatan menjadi fondasi utama dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Karena itu, Pemkab Berau berkomitmen memperkuat keduanya secara konsisten.
Meski demikian, Said mengakui alokasi anggaran untuk kedua sektor tersebut masih terbatas. Saat ini baru sekitar 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau. Namun, Pemkab memastikan alokasinya akan ditingkatkan secara bertahap selama lima tahun ke depan.
“Tidak bisa sekaligus, tapi komitmen itu ada. Kita ingin porsi untuk pendidikan dan kesehatan semakin besar agar dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Selain pendidikan dan kesehatan, RPJMD 2025-2029 juga memberi perhatian pada pembangunan infrastruktur. Said menilai, infrastruktur yang baik akan mempercepat konektivitas antarwilayah, memudahkan akses masyarakat ke sekolah maupun fasilitas kesehatan, serta mendorong aktivitas ekonomi lokal.
“Semua saling berkaitan. Jalan, jembatan, dan sarana transportasi adalah penopang utama. Tanpa itu, akses masyarakat ke layanan dasar akan terhambat,” jelasnya.
Ia pun menekankan pentingnya dukungan dari DPRD dan seluruh lapisan masyarakat agar RPJMD ini dapat dijalankan secara optimal.
“RPJMD adalah komitmen bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, keberhasilan pelaksanaannya bergantung pada sinergi dengan masyarakat dan semua pemangku kepentingan,” pungkas Said. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery