Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
AdvertorialPemkab Berau

Berau Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Kampung, Bupati Berau Beri Perhatian

ZonaTV
146
×

Berau Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Kampung, Bupati Berau Beri Perhatian

Sebarkan artikel ini
4e18b0c9 233b 4a20 a6e4 f618d23c9048
IKLAN VIDEO LIST

Tanjung redeb — Pemerintah Kabupaten Berau terus memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi lokal melalui pengembangan Program Koperasi Merah Putih (MP), yang kini telah mencatatkan 109 koperasi aktif di seluruh wilayah kabupaten, termasuk dua kampung terbaru yang bergabung: Batu Rajang dan Apau Indah.

Program yang digawangi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menegaskan bahwa koperasi tidak hanya menjadi lembaga simpan pinjam semata, tetapi juga sebagai penggerak produktivitas ekonomi di tingkat kampung dan kelurahan.

“Kami melihat koperasi sebagai simpul penting dalam perekonomian masyarakat. Dengan terbentuknya 109 koperasi Merah Putih di Berau, ini menjadi pijakan awal yang kuat untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berbasis komunitas,” ujar Eva rabu, (23/07/2025).

Saat ini, program Koperasi MP di Berau memasuki tahap lanjutan yang berfokus pada peningkatan kualitas tata kelola dan kapasitas pengurus koperasi. Tahapan ini akan berlangsung hingga Oktober 2025, dengan prioritas utama pada pelatihan manajerial dan pendampingan intensif.

“Kami sedang fokus pada penguatan internal. Pengurus koperasi perlu dibekali dengan wawasan modern dalam mengelola lembaga ekonomi, mulai dari transparansi pembukuan hingga strategi usaha,” jelas Eva.

Ia juga menuturkan bahwa dalam pelaksanaan teknis, pihaknya masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat, termasuk terkait petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) program. Namun, Diskoperindag telah menyiapkan langkah antisipatif apabila ada dukungan dari APBD Perubahan.

“Kalau nantinya ada anggaran dari APBD, kami akan langsung salurkan untuk kegiatan pelatihan dan penguatan kapasitas pengurus koperasi. SDM koperasi harus benar-benar siap agar koperasi tidak hanya berjalan, tapi bisa berkembang,” tambahnya.

Dalam aspek pembiayaan, Eva menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran modal koperasi dilakukan melalui kerja sama dengan perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Analisis kelayakan usaha dan pencairan dana sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak bank.

“Diskoperindag tidak menentukan besar kecilnya dana yang dikucurkan. Nilai pembiayaan bisa mencapai Rp3 sampai Rp5 miliar, tapi itu semua tergantung pada hasil evaluasi proposal bisnis oleh pihak bank,” ungkapnya.

Meski demikian, Eva menyampaikan optimisme terhadap kapasitas para pengurus koperasi yang ada. Ia meyakini, dengan pendampingan yang tepat, koperasi Merah Putih di Berau mampu menjadi lembaga ekonomi yang sehat, modern, dan mandiri.

Hal ini pun mendapat perhatian dari Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Ia menilai, dengan adanya program ini dapat menjadikan ekonomi masyarakat Berau menjadi lebih baik.

“Tentu hal seperti ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita patut mendukung terselenggaranya Koperasi Merah Putih ini,” tandasnya.

“Kami percaya para pengurus memiliki potensi besar. Tinggal kita beri sentuhan dalam hal pengetahuan dan manajemen, maka koperasi akan tumbuh lebih profesional dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan bagian dari gerakan nasional yang menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Berau telah mengambil peran aktif dalam inisiatif tersebut, dengan harapan koperasi menjadi jembatan kesejahteraan bagi masyarakat akar rumput.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan