Tanjung redeb – Pemerintah Kabupaten Berau terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pariwisata berbasis desa melalui kegiatan Lomba dan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Berau. Agenda ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai bagian dari pengembangan dan penguatan desa wisata tahun 2025.
Dengan mengangkat tema “Pengelolaan Desa Wisata Unggul dan Berdaya Saing Menuju Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan”, kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Parama Berau dan dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta delapan Pokdarwis yang menjadi peserta lomba.
Pokdarwis Mahligai dari Kampung Teluk Harapan berhasil meraih predikat terbaik dalam kategori Pokdarwis, sementara Desa Wisata Tanjung Batu dinobatkan sebagai desa wisata terbaik tahun ini. Kedua peraih juara ini akan mewakili Kabupaten Berau pada ajang lomba tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam perlombaan, para peserta menampilkan berbagai program unggulan, strategi promosi inovatif, dan gagasan pengembangan pariwisata yang berakar dari potensi lokal. Penilaian dilakukan secara ketat untuk memilih Pokdarwis dan desa wisata yang benar-benar menunjukkan kesiapan dalam membangun pariwisata berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dalam rakor yang membahas tantangan pengelolaan destinasi, peningkatan kapasitas SDM, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan menarik wisatawan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, secara resmi membuka kegiatan ini dan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun pariwisata desa yang inklusif dan berdaya saing. Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan komunikasi dan manajemen lingkungan, terutama dalam menghadapi isu sampah dan pelestarian alam.
“Berau memiliki kekayaan alam luar biasa, namun itu belum cukup tanpa kolaborasi yang kuat dan sumber daya manusia yang mumpuni. Kita harus siapkan pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan yang tepat sasaran,” ujarnya Selasa, (27/05/2025)
Sri juga berharap Pokdarwis ke depan dapat menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat, terutama dalam menerapkan pola hidup bersih dan ramah lingkungan.
“Pariwisata adalah aset jangka panjang. Mari jadikan kebiasaan hidup bersih sebagai budaya, dan bangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat agar edukasi berjalan dan perubahan bisa terjadi,” tutupnya.
Dengan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, diharapkan pariwisata Berau terus berkembang menjadi sektor unggulan yang tidak hanya mendongkrak ekonomi lokal, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya daerah.