Tanjung Redeb – Dugaan maraknya aktivitas mobil bodong di wilayah Kabupaten Berau mulai mencuat ke permukaan. Banyak kendaraan roda empat diduga beroperasi di jalanan tanpa dilengkapi surat-surat resmi kendaraan.
Fenomena ini kian mencurigakan dengan banyaknya mobil yang menggunakan nomor polisi dari luar Berau, bahkan dari luar Kalimantan Timur. Kondisi tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Salah satu warga, Rahman, secara terbuka menyuarakan kekhawatirannya. Ia mempertanyakan legalitas kendaraan-kendaraan tersebut.
“Sekarang siapa yang tahu, bahwa mobil-mobil plat luar itu lengkap atau tidak. Atau jangan-jangan memang itu diselundupkan,”ujarnya.
Menurutnya, fenomena ini bukan sekadar dugaan tanpa dasar. Jumlah kendaraan berplat luar daerah yang lalu lalang di jalan-jalan Berau dinilai sudah sangat banyak, bahkan beberapa berasal dari luar Kaltim.
“Sah-sah saja jika memang jelas surat-suratnya, yang kacau kalau mobilnya berkeliaran di Berau, tapi rupanya dokumennya di Jawa misalnya,”bebernya.
Lebih lanjut, Ia menjabarkan jika sewaktu-waktu bisa saja terjadi laka yang melibatkan kendaraan roda empat bodong tersebut.
“Kalau seperti itu, bagaimana polisi bisa melacak. Nomor polisi berasal dari luar Berau. Terus pas dicek unitnya ada di Jawa. Artinya, mobil yang terlibat laka itu pakai plat palsu,” ungkapnya.
Ia berharap pihak berwenang, khususnya kepolisian dan instansi terkait, segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang tidak jelas asal-usul dan legalitasnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Berau, AKP Wulyadi mengatakan, pihaknya belum lama ini melakukan penindakan terhadap satu unit kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat.
Kendati begitu, setelah dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan, unit yang ditahan saat ini memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan hal itu bisa ditunjukkan.
“Belum lama ini kami dapat satu unit yang diduga bodong. Tapi rupanya, suratnya ada. Hanya saja dibawa oleh suaminya. Yang saat ini sedang berlayar,” terangnya.
Dirinya mengaku, persoalan mobil bodong tersebut menjadi atensi. Pun kelak ditemukan dalam operasi, pihaknya akan langsung menindak.
“Bahkan, jika kami temukan anggota kami terlibat dalam aktivitas mobil bodong tersebut, akan kami tindak tegas,” tutupnya.
Perwira berpangkat balok tiga tersebut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membeli mobil yang tidak memiliki dokumen lengkap.
Penulis : Fery