Tanjung Redeb – PT Madhani Talatah Nusantara (MTN), Site Sambarata diduga telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya yang merupakan masyarakat lokal Berau.
Hal tersebut pun memancing sejumlah masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa di Pos Gabungan PT Berau Coal Site Sambarata. Aksi massa tersebut, menuntut agar pihak perusahaan memprioritaskan pekerja lokal.
Kabid Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Sony Perianda mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari PT Madhani Talatah Nusantara Site Sambarata yang ada di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur.
“Kami sudah mendapat surat masuk dari pihak perusahaan,” ujarnya.
Dikatakannya, dari informasi surat tersebut menyatakan bahwa 1 PIT yang dikerjakan oleh PT Madhani Talatah Nusantara telah stop operasi.
“Infonya PIT B itu sudah habis,” katanya.
Lebih lanjut, sebagian karyawan sudah dilakukan mutasi ke PIT lain. Yakni, PIT B West. Namun, masih ada karyawan yang tidak bisa tertampung.
“Itu karyawan yang tidak tertampung sebagian adalah pekerja lokal. Dan itu memicu polemik di kalangan pekerja lokal,” bebernya.
Sony menyebut, hal itu pun menjadi persoalan. Di mana, pekerja lokal mempertanyakan alasan perusahaan tidak mengembalikan pekerja kiriman dari luar Berau.
“Kami belum mendapat informasi terkait berapa jumlah berapa banyak karyawan kiriman tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Perwakilan PT Madhani Talatah Nusantara, Bambang saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, terkait hal tersebut belum memberikan respons.
Penulis: Fery