TANJUNG REDEB – Selain cokelat, komoditi utama yang bisa dijadikan unggulan kedua adalah kopi. Hasil pertanian itu dianggap bisa mengambil peluang, sama seperti cokelat Berau yang telah menembus hingga pasar internasional.
Ditemui beberapa waktu lalu, Pjs Bupati Berau Sufian Agus pun mengatakan jika potensi kopi ini harus menjadi fokus yang juga bisa dijadikan pasar baru bagi ekspor Berau.
“Saya sudah mencicipi kopi Berau ini dan rasanya memang unik, punya ciri khas tersendiri. Jadi kalau bisa, kopi ini jadi produk yang sifatnya berkelanjutan. Jangan sampai ketika ada yang tertarik membeli malah stoknya sudah tidak ada,” katanya.
Salah satu potensi kopi yang cukup besar di Kabupaten Berau adalah kopi Liberika, yang berasal dari Kampung Sumber Mulya Kecamatan Talisayan. Kopi ini memiliki rasa buah Belimbing yang unik dan digemari pencinta kopi. Bahkan, kopi ini sudah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan sampai Aceh.
Selain itu, ada juga kopi Liberika di Sambakungan Kecamatan Gunung Tabur. Dimana kopi ini telah dikembangkan petani sejak 2019 lalu. Ekosistem, lingkungan, serta iklim Kabupaten Berau dinilai cukup mendukung untuk penanaman kopi, khususnya jenis Liberika. Saat ini, beberapa daerah seperti Samburakat, Talisayan, dan Batu Putih sudah mulai memiliki kebun kopi berjenis Liberika, meskipun skala yang masih kecil.
Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan Berau Lita Handini, mengatakan jika pihaknya termotivasi oleh hal tersebut dan akan berupaya mendorong potensi kopi Berau ke depan.
“Kopi ini kan sebenarnya belum jadi komoditas unggulan, hanya menjadi komoditas utama, tapi kedepannya kami akan berusaha untuk mengembangkan kopi Berau ini, supaya bisa seperti cokelat yang telah diekspor ke beberapa negara,” ungkapnya.
Lita juga menyebut jika kopi saat ini bukan hanya digemari oleh kaum bapak-bapak saja, melainkan menjadi gaya hidup bahkan bagi kaum milenial. Dan kopi pun menjadi salah satu menu andalan di cafe-cafe yang ada di Berau.
“Saat ini masih jenis kopi Liberika, tapi kedepan kita coba tanam jenis lain seperti Robusta dan Arabica. Ini potensi yang luar biasa, apalagi pasarnya kopi ini sudah ada, dan kopi juga bisa di-mix dengan kakao,” tutupnya.
Penulis : Tim
Editor : Fery