Tanjung Redeb – Satu pekan terakhir, Bumi Batiwakkal diguncang gempa bumi. Hal itu dipengaruhi oleh aktifitas dari sesar Mangkalihat yang panjangnya sekira 100-110 Kilometer, memanjang ke dari arah Tenggara ke Barat Laut.
Kepala Badan Geofisika Balikpapan, Rassmid mengatakan, gempa bumi itu terjadi berulang akibat energi batuan yang tersimpan tidak kuat menahan gaya.
“Karena tidak kuat menahan, maka terjadi gempa bumi,” ujarnya.
Dengan pajang sesar Mangkalihat yang mencapai 110 Km, jika terjadi pergerakan secara bersamaan, maka potensi yang akan terjadi berdasarkan perumusan Well dan Smith potensinya mencapai 7.0 Mw.
Sesar Mangkalihat, berada di daratan. Sehingga, gempa bumi yang terjadi tidak menyebabkan terjadinya tsunami.
“Ini tidak akan menyebabkan tsunami,” sebutnya.
Disebutkannya, sesar Mangkalihat merupakan sesar yang berdiri sendiri. Tidak ada sangkut pautnya dengan Megathrust Utara Sulawesi.
“Ini berbeda dengan Megathrust Utara Sulawesi. Tidak ada sangkut pautnya,” tandasnya. (Fery)