Tanjung Redeb – Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman, mengungkapkan bahwa kekurangan jumlah pegawai masih menjadi tantangan utama yang dihadapi perusahaannya saat ini. Meskipun jumlah pelanggan Perumda Batiwakkal lebih banyak dibandingkan dengan Kabupaten Kutai Timur, jumlah pegawai di perusahaan tersebut jauh lebih sedikit, yang memaksa pihaknya untuk bekerja dengan komposisi yang tidak ideal.
“Situasi ini menempatkan kami pada fase bertahan dengan berbagai tantangan yang ada. Meskipun demikian, kami tetap berusaha bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Saipul saat ditemui oleh awak media, Jumat (24/8).
Saipul menjelaskan bahwa meskipun kekurangan pegawai, Perumda Batiwakkal tetap berupaya melakukan berbagai inovasi dalam operasionalnya. Ia optimis, dengan penambahan pegawai, perusahaan akan mampu meningkatkan kinerja dan kualitas layanan secara lebih signifikan.
“Kami dengan komposisi yang kurang saja masih bisa membuat inovasi. Apalagi jika komposisi pegawai kami maksimal, kami yakin akan bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Terkait kendala penambahan pegawai, Saipul menjelaskan bahwa masalah ini tidak lepas dari adanya aturan yang membatasi alokasi biaya pegawai, yakni sebesar 40 persen dari total keuntungan perusahaan. Dengan tarif yang diterapkan saat ini, penambahan pegawai menjadi tantangan tersendiri bagi Perumda Batiwakkal.
“Bukan kami tidak ingin menambah pegawai, tapi memang ada aturan yang mengikat bahwa biaya pegawai tidak boleh melebihi 40 persen dari keuntungan. Ini yang menjadi persoalan utama bagi kami,” jelas Saipul.
Ia berharap agar ke depan, pihaknya dapat menemukan solusi untuk mengatasi kendala ini, sehingga Perumda Batiwakkal dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Berau. (Fery)
