TANJUNG REDEB- Anggota DPRD Berau, Elita Herlina menyayangkan adanya dugaan penipuan yang melibatkan salah seorang mantan pegawai Perumda Batiwakkal terkait penyelewengan dana pembayaran air dari pelanggan.
Anggota Fraksi Golkar itu mengaku kaget mendengar berita yang sempat membuat geger masyarakat, khususnya para pelanggan Perumda Batiwakkal, yang sambungan airnya disegel oleh pihak Perumda Batiwakkal.
“Sangat disesalkan sekali. Adanya kasus seperti ini tentunya masyarakat atau pelanggan yang dirugikan. Harusnya dari Perumda Batiwakkal ada tindakan kepada pelaku, agar tidak terulang lagi seperti ini,” ujarnya, Kamis (22/8/2024).
Ia juga menanggapi pernyataan yang dilontarkan Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman terkait kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di tubuh perusahaan daerah tersebut. Menurutnya, hal itu tidak bisa dijadikan alasan yang menyebabkan terjadinya kerugian yang cukup besar dan berdampak pada kelancaran distribusi air bersih untuk masyarakat.
“Kekurangan pegawai jangan dijadikan alasan. Ya kan itu kebutuhan dasar masyarakat. Seharusnya kalau sudah ada kejadian seperti ini sejak awal diusut tuntas, jangan sampai meninggalkan bekas-bekas yang akhirnya terjadi seperti sekarang ini,” sambungnya.
Menurutnya, penambahan karyawan di Perumda Batiwakkal seharusnya bisa dilakukan dengan mudah, terlebih mengingat pencapaian-pencapaian yang selama ini selalu didengungkan luar biasa oleh Perumda Batiwakkal.
“Sebenarnya mereka sendiri yang tahu seperti apa mekanismenya kalau memang kekurangan karyawan. Kalau memang kurang, kenapa tidak ditambah? Ini kan bukan pegawai negeri, seharusnya bisa. Apalagi dengan capaian perumda yang sekarang sedang tinggi-tingginya. Harusnya tidak terjadi hal-hal yang seperti ini.
Ia pun berharap adanya kasus ini tidak mengganggu proses distribusi air kepada pelanggan. Ia meminta agar seluruh sambungan air yang disegel Perumda Batiwakkal segera dibuka untuk kelancaran aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Yang pastinya semua sambungan yang disegel itu harus dibuka. Ini bukan kesalahan pelanggan. Pelanggan sudah bayar, tapi oknum pegawai mereka yang bermain saat itu. Jadi Perumda tidak boleh menahan segel itu. Dan kami berharap Perumda Batiwakkal bisa menuntaskan persoalan ini sampai clear and clean,” pintanya tegas. (Tim/Fery)