Tanjung Batu – PT Pamapersada Nusantara berkolaborasi dengan Seksi Konservasi Wilayah I (SKW I) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur melaksanakan program konservasi penyelamatan penyu di Pulau Sangalaki, Rabu (17/7/2024).
Program ini merupakan langkah nyata dalam upaya pelestarian penyu yang terancam punah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga satwa laut yang dilindungi.
Dalam kegiatan ini, perwakilan dari PT Pamapersada Nusantara, Agung, menyampaikan bahwa pihaknya bersama BKSDA Kaltim mengadakan sosialisasi mengenai satwa-satwa yang dilindungi. Sosialisasi ini dilaksanakan di SDN 01 Tanjung Batu dengan tujuan utama untuk menanamkan kesadaran kepada anak-anak bahwa tidak semua hewan laut boleh dimakan, karena beberapa di antaranya termasuk spesies yang dilindungi.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini, anak-anak dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian hewan laut, khususnya penyu, yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Edukasi sejak dini sangat penting agar generasi mendatang dapat melanjutkan upaya pelestarian ini,” ujar Agung.
Kepala SKW I BKSDA Kaltim, Ilyas, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Pamapersada Nusantara atas kontribusi dan kerja sama yang telah terjalin dalam program sosialisasi penyelamatan penyu ini. Ilyas berharap agar penyu-penyu di Pulau Sangalaki tetap terjaga kelestariannya dan bisa menjadi warisan alam bagi generasi mendatang.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PT Pamapersada Nusantara yang telah turut andil dalam upaya pelestarian penyu ini. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga satwa dilindungi semakin meningkat dan penyu-penyu ini dapat terus lestari,” ujar Ilyas.
Program konservasi penyelamatan penyu ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dan satwa yang dilindungi. Pulau Sangalaki sendiri merupakan salah satu habitat penting bagi penyu, sehingga upaya pelestarian ini sangat krusial bagi keberlangsungan ekosistem di wilayah tersebut.
Dengan adanya program ini, diharapkan penyu-penyu di Pulau Sangalaki dapat terus berkembang biak dan hidup dengan aman, serta memberikan kontribusi positif bagi keseimbangan ekosistem laut. Edukasi dan kesadaran sejak dini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk upaya pelestarian satwa dilindungi di masa depan. (***/Fery)