Tanjung Redeb – Seekor penyu hijau berukuran besar ditemukan mati di kawasan Pantai Pulau Derawan, Sabtu (13/7/2024). Penyu tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang wisatawan yang sedang berlibur di kawasan tersebut. Bangkai penyu besar ini memunculkan aroma tidak sedap, menarik perhatian banyak pengunjung.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Ilyas, mengatakan bahwa pihaknya baru mendapat laporan terkait adanya penyu mati tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Ilyas menyatakan telah meminta tim BKSDA untuk segera mengecek kondisi penyu dan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai dugaan penyebab kematiannya.
“Kami akan memeriksa kondisi penyu tersebut dan mencari tahu penyebab kematiannya,” ujar Ilyas. “Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada lagi penyu yang mengalami nasib serupa.”
Penemuan penyu mati ini menambah keprihatinan terkait kondisi ekosistem laut di kawasan Pulau Derawan, yang merupakan habitat penting bagi penyu hijau. BKSDA Kaltim berkomitmen untuk terus memantau dan melindungi keberadaan satwa dilindungi ini.
“Kalau dilihat dari bentuknya, sudah lebih dari 24 jam penyu itu mati,” katanya.
Pihak berwenang juga mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk melaporkan segera jika menemukan satwa laut yang terluka atau mati, guna memastikan tindakan cepat dapat diambil demi kelestarian lingkungan dan satwa. (Fery)