Tanjung Redeb – Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Kelas I Kalimarau, berencana akan membangun Kalimarau Heliport di Berau. Namun, untuk merealisasikan pembangunan itu butuh perencanaan yang jelas dan perhitungan yang matang.
Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin menjelaskan untuk merealisasikan program itu investor pembangunan heliport di Bandara Kalimarau harus didatangkan.
“Investor heliport ini, saat ini yang lagi ngetrend itu di Bandara Soekarno Hatta, yang namanya Cengkareng Heliport (CHp). Kami ingin investor dari heliport yang perusahaan namanya Whitesky ini untuk berinvestasi di Bandara Kalimarau ini,” ungkapnya, Senin (6/5/2024).
Disampaikannya, kehadiran investor itu juga tentu menambah prestise untuk Bandara Kalimarau. Mengingat selama ini investor dari perusahaan itu belum pernah masuk ke Berau.
“Dan saya punya prinsip bahwa orang yang bermanfaat itu yang memberi warna dan membuat suatu perubahan. Secara tidak langsung ini juga membantu masyarakat membuka lapangan usaha,” tegasnya.
Diakuinya, membangun Kalimarau Heliport merupakan salah satu program besar yang mesti direalisasikan. Namun, hal itu tidak mudah. Mengingat ada banyak persiapan yang harus dilalui dan kendala yang mesti dihadapi.
“Kita sama-sama tahu mendatangkan pesawat heli itu tidak gampang. Masih menunggu hitung-hitungan matang pengusaha. Karena mereka tidak mau rugi,” imbuhnya.
Walaupun tidak gampang, lanjut Ferdinan, pihaknya terus menyiapkan berbagai hal yang perlu demi mencapai maksud itu, termasuk membangun kerja sama dengan pihak investor atau pemilik modal.
“Kami akan upayakan satu yang standby di Kalimarau. Ini masih proses. Pokoknya tunggu saja kabar dari saya,” tegasnya.
Menanggapi pertanyaan media ini terkait rencana realisasi tahun ini, Ferdinan menambahkan pihaknya tidak bisa berjanji dan memberikan jawaban pasti.
“Kita tidak bisa janji direalisasikan tahun ini,” pungkasnya. (Elton/Fery)