Tanjung Redeb – Di tengah jumlah pegawai yang masih terbatas, Perumda Air Minum Batiwakkal terus berusaha meningkatkan kinerjanya. Hasilnya, kepuasan pelanggan terhadap kinerja Perumda saat ini sudah mencapai 85 persen lebih.
Dirut Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menjelaskan jumlah pegawai yang bekerja di perusahaan daerah tersebut mencapai 116 orang. Namun, jumlah itu menurutnya belum merupakan jumlah ideal.
“Idealnya jumlah pegawai itu sekitar 150 orang. Sehingga mungkin ditambahkan 40-50 orang. Cuma kita belum siap di sisi pendanaan,” ungkapnya.
Diakuinya, jumlah pegawai Perumda Air Minum Batiwakkal termasuk jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan pegawai Perumda di kabupaten/kota lain. Namun, keterbatasan pegawai itu erat kaitannya dengan efisiensi.
“Kita mengefisienkan betul. Karena ada aturan, biaya pegawai itu tidak boleh lebih dari 40 persen pendapatan perusahaan. Jadi, kalau pendapatan kita masih terbatas, kita tidak boleh melewati itu,” jelasnya.
“Makanya sering saya sampaikan satu kubik air itu hanya Rp 4.900/ kubik, dibandingkan kabupaten lain, ada yang Rp 6.000, ada yang Rp 8.600, ada yang Rp 10.000 karena memang mereka pegawainya terlalu banyak,” lanjutnya.
Meskipun jumlah pegawai masih kurang, ditegaskan Saipul, secara manajemen ada dua tumpuan dasar yang dijalankannya untuk meningkatkan kualitas pegawai. Dua tumpuan itu yakni motivasi dan konsistensi.
“Motivasi itu kita kuatkan dengan memberikan pelatihan, tunjangan kinerja, dan sebagainya, supaya mereka semangat bekerja. Sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dua orang, bisa dikerjakan sendiri. Karena punya motivasi,” imbuhnya.
Di samping motivasi, terdapat konsistensi. Menurut Saipul, konsistensi dilakukan dengan menyusun tata kelola perusahaan yang baik melalui penegakan standar operasional prosedur (SOP).
“Orang dengan motivasi kadang-kadang bisa luar biasa. Tapi kalau tidak dengan SOP, lama-lama motivasi itu menurun. Sehingga motivasi yang baik harus disertai dengan konsistensi melalui SOP,” bebernya.
Di tengah kekurangan pegawai, tambah Saipul, efisiensi perusahaan juga dilakukan dengan memaksimalkan kerja teknologi. Prinsipnya, apa yang hanya bisa dilakukan oleh mesin dilakukan oleh mesin.
“Sedangkan apa yang bisa dikerjakan manusia, kita minta mereka (pegawai) yang bekerja. Dan alhamdulillah pekerjaan di lapangan berjalan lancar,” bebernya.
Selain maksimalisasi peran teknologi, Saipul menjelaskan pentingnya membangun kerja sama dengan stakeholder terkait, khususnya Forum RT yang menjadi mitra setia Perumda Air Minum Batiwakkal.
“Jadi mitra kita ini dengan Forum RT. Daripada saya menghire petugas khusus untuk mencari kebocoran, mending kita mengambil kerja sama dengan Forum RT,” paparnya.
Ke depan, Saipul berharap agar jumlah pegawai dapat ditambah. Namun, dari sisi pendanaan harus tetap mengikuti regulasi. Berikutnya, kesejahteraan pegawai niscaya terus diperhatikan.
“Saya menjaga gaji karyawan saya standar saja. Tidak tinggi-tinggi amat. Tapi saya mau naikkan tunjangan kinerjanya. Jadi tergantung mereka. Kalau bekerja baik maka tidak dipotong tunjangannya,” pungkasnya. (Elton/Fery)
