Tanjung Redeb – Pemilihan Umum 2024 telah selesai dilaksanakan. Di Kabupaten Berau, sejumlah Petugas Pemungutan Suara (PPS) dikabarkan drop. Dinas Kesehatan Berau mengakui ada beberapa KPPS yang kelelahan. Meskipun tidak terjadi sakit parah.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie mengatakan, bahwa laporan anggota PPS memang ada beberapa yang kelelahan, dan sudah ditangani oleh puskesmas serta beberapa petugas yang berjaga ditempat.
“ya, ada petugas TPS yang kelelahan, dan semua sudah ditangani oleh petugas kesehatan” ujarnya.
Lanjutnya, sebelum Pemilu terjadi, tes kesehatan sudah dilaksanakan kepada mereka. Dan yang berisiko hanya sebanyak 6,1 persen dari total 100 persen PPS di Berau.
“Memang kelelahan saja, karena kebanyakan ada yang jam makannya telat. Ada juga yang anemia,” ungkapnya.
Kendati begitu, pihaknya memang sebelumnya meminta kepada KPPS untuk menjaga kondisi saat Pemilu 2024. Mengingat pekerjaan di TPS dikerjakan sejak pagi hari hingga batas waktu selesai pekerjaan.
Dan tidak sedikit TPS yang menyelesaikan pekerjaan hingga lewat tengah malam.
“Memang sebelumnya sudah ada imbauan, jaga kondisi sebelum bekerja, saat bekerja juga harus bisa sempatkan makan. Apalagi jika ada riwayat tidak bisa makan telat,” jelasnya.
Sedangkan, dari laporan sementara, tidak ada petugas yang dilarikan ke RSUD lantaran sakit parah. Yang mana, itu sudah ditangani oleh pihak puskesmas yang tersebar di 21 puskesmas.
“Kita doakan tidak ada yang parah. Tapi memang ada yang kelelahan,” tutupnya.
Sementara itu, mewakili manajemen Rumah Sakit Abdul Rivai, Dani mengakui tidak ada anggota PPS yang masuk ke Rumah Sakit Abdul Rivai.
“Tidak ada dilarikan ke rumah sakit, kalau anggota KPPS yang kecelakaan sebelum pencoblosan itu ada dan sudah ditangani,” tutupnya. (FST)