Tanjung Redeb – Kasus Covid-19 kembali melanda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu diketahui dari adanya empat (4) kasus positif Covid-19 terbaru yang kembali mendera beberapa kabupaten/kota di Kaltim.
Menanggapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau tak tinggal diam. Puskesmas dan RSUD di Berau serta masyarakat pun diminta untuk waspada. Hal itu, secara gamblang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 440/920/P2P-I/XII/2023, yang dikeluarkan tanggal 9 Desember 2023, perihal Kewaspadaan Lonjakan Kasus Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Berau, Garna Sudarsono membenarkan bahwa terdapat 4 kasus positif yang tersebar pada beberapa daerah di Kaltim. Berau sendiri saat ini masih nol kasus.
Kabupaten/kota yang kembali diserang Covid-19, lanjutnya, yakni Kabupaten Kutai Kertanegara 2 kasus positif, Kabupaten Panajem Paser Utara 1 kasus positif, dan Kota Balikpapan 1 kasus positif. Demi mencegah persebaran kasus positif itu di Berau pihaknya pun sudah mengeluarkan surat edaran.
“Ada edaran kami yang akan kami sampaikan hari ini untuk puskesmas/ RS/ Fasyankes di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Surat edaran yang ditandatangani Plt Kepala Dinkes Berau, Halijah Yasin, sebenarnya menindaklanjuti Surat Dirjen P2P Kemenkes RI Nomor: IM.02.04/C/4800/2023, tanggal 8 Desember 2023 tentang Kewaspadaan terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan.
“Juga Surat Dirjen P2P Kemenkes RI Nomor: IM.02.04/C/4799/2023, bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Serta press release Dirjen P2P Kemenkes RI tanggal 8 Desember 2023,” terangnya.
Melalui SE itu, pemerintah daerah meminta Puskesmas dan RSUD di Berau untuk meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) terutama bagi pelaku perjalanan luar negeri dalam rangka kewaspadaan terhadap lonjakan Covid-19.
Selain itu, penting untuk dilakukannya kembali pelaporan harian Covid-19 melalui petugas surveilans dan dilaksanakannya vaksinasi Covid-19 jika vaksin kembali tersedia. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Seperti pakai masker saat sakit, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun guna memberikan perlindungan optimal dari penularan Covid-19. Juga perlu periksa ke fasyankes maupun RS terdekat bila mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19 seperti demam, batuk, pilek, sesak napas untuk diagnosis lebih lanjut,” bebernya.
Terpisah, Plt Kepala Dinkes Kesehatan Berau, Halijah Yasin menegaskan hingga saat ini belum ada laporan terkait penemuan kasus Covid-19 di Berau. Pemerintah pun berharap kasus itu tidak lagi menjangkit masyarakat di Bumi Batiwakkal.
“Sampai saat ini belum ada laporan penemuan kasus Covid-19 di Kabupaten Berau. Semoga Allah Tuhan YME selalu melindungi Kabupaten Berau agar terhindar dari kasus ini,” singkatnya. (TNW/FST)