Tanjung Redeb – Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khususnya tenaga guru pada lingkup Setkab Berau yang dilaksanakan, Selasa (31/10), tidak secara otomatis menambah jumlah tenaga guru di Berau. Pasalnya, jumlah guru yang dibutuhkan masih sangat banyak.
Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Ambo Sakka menjelaskan kekurangan guru di Kabupaten Berau hingga saat ini masih luar biasa banyaknya. Karena itu, pelantikan 704 PPPK tenaga fungsional guru itu belum mengubah situasi yang ada.
“Kekurangan guru kita di kabupaten Berau itu luar biasa. Untuk 2023 ini, per Oktober, kita kekurangan 171 guru. Tadi ada lagi yang meninggal, berarti 172,” jelasnya.
Kekurangan guru itu, lanjut Ambo, masih statis. Bahkan terus bertambah dari tahun ke tahun. Karena itu, pihaknya akan berupaya untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi.
“Ke depan kami berharap pemerintah pusat mengubah regulasi yang melarang atau tidak boleh menambah tenaga PTT. Jadi istilah ada moratorium untuk penambahan PTT. Agar tenaga guru ini bisa bertambah lagi,” terangnya.
Diakuinya, 704 orang PPPK tenaga fungsional guru yang dilantik itu sebelumnya merupakan pegawai tidak tetap (PTT). Karena itu, pelantikan menjadi PPPK yang dilaksanakan juga bukan merupakan solusi.
“Karena mereka ini tidak menambah jumlah guru secara signifikan. Hanya bajunya yang diganti. Tadinya PTT berubah menjadi PPPK,” imbuhnya.
Meskipun kekurangan guru itu masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, Ambo meminta agar PPPK tenaga guru yang ada tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
“Artinya mereka itu sudah punya komitmen sebelum menandatangani kontrak kerjanya. Apalagi seperti dikatakan bupati sudah ada perbaikan penghasilan mereka tahun depan nanti,” tutupnya. (*/TNW/FST)
