Tanjung Redeb – Jembatan Sambaliung saat ini sudah dibuka total. Kendati demikian, untuk menjaga kondisi jembatan yang masih seumur jagung, Dinas Perhubungan Berau meminta agar tidak ada kendaraan yang over dimensi dan over load.
Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng meminta kepada pengendara angkutan muatan baik jenis kecil ataupun besar bisa memperhatikan batasan angkutannya.
“Itu milik kita, harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Hal ini bertujuan agar pada saat berkendara tidak membahayakan pengendara lainnya, baik sedan, mini bus ataupun pengendara sepeda motor. Sebab, kondisi kendaraan yang membawa muatan melebihi kapasitas memengaruhi banyak hal dalam berkendara.
“Over dimensi itu kan bahaya, yang melebihi ukuran angkutannya. Bisa saja salah memperkirakan dan terjadi senggolan yang bisa berujung kepada laka lantas,” tuturnya.
“Selain dimensi yang diperhatikan, bobot juga. Terkadang ada yang tidak besar, tapi volumenya melebihi atau sebaliknya,” terangnya.
Hal ini ditujukan untuk menjaga keamanan saat kendaraan berlalu lintas di jalan raya maupun melintas di jembatan. Khususnya agar kendaraan muatan tidak menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Hal ini hanya bisa dicapai melalui kerjasama pengguna jalan dalam mengikuti aturan yang ada.
“Kita minta, aturan ini bisa diikuti. Ini untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Selama beberapa periode, nantinya Dinas Perhubungan Berau bersama stakeholder lainnya akan kembali menggelar razia gabungan bersama Kepolisian. Hal ini lantaran pihaknya tidak bisa sendiri, harus didampingi oleh stakehplder yang berkaitan.
“Nanti ketika kami razia, pasti kami bersama personel polisi. Sebab itu sudah menjadi aturannya,” tuturnya.
Selain memperhatikan kondisi muatan pengendara, dan bobot yang dibawanya. Dia meminta pengendara pribadi ataupun perusahaan yang memiliki kendaraan umum khusus angkutan muatan bisa melakukan perawatan berkala kepada masing-masing armadanya.
“Ini juga penting, baik pribadi apalagi perusahaan. Kondisi kendaraan harus di cek berkala. Apalagi angkutannya berar, kendaraan harus terus prima,” tegasnya. (FST)