Tanjung Redeb – Penantian panjang para atlet peraih medali pada Porprov VII Kaltim untuk menerima bonus yang dijanjikan pemerintah, menunjukkan titik terang. Bonus itu sudah masuk dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Dispora Berau. Akhir tahun ini, bonus tersebut siap ditransfer.
Kepala Bidang Olahraga pada Dispora Berau, Nuransyah menjelaskan anggaran daerah yang masuk dalam DPA Dispora serta siap dibagikan kepada para atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu itu sejumlah Rp 32 miliar lebih.
“Anggaran itu nanti dibayarkan untuk 1.200 lebih orang, termasuk di dalamnya pelatih dan official. Kalau atlet sekitar 1.100 orang. Pelatih sekitar 250. Dan official sekitar 53 orang. Di luar itu ada juga untuk atlet pada Porda Paser dan Sea Games,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Nuransyah, pihaknya sedang dalam tahapan pengumpulan berkas-berkas dari cabor dan para atlet guna pencairan bonus tersebut. Setelah berkas dilakukan, verifikasi dan pertemuan akan dibuat untuk memastikan kembali penyerahan bonus tersebut.
“Banyak yang harus dibayar jadi memang butuh kehati-hatian. Butuh proses. Pasti makan waktu. Tapi yang jelas dibayar akhir tahun ini,” terangnya.
Untuk memastikan semuanya berjalan aman dan lancar serta tidak menimbulkan permasalahan ke depannya, pengumpulan berkas dan verifikasi tersebut dilakukan dalam tim. Tim tersebut terdiri atas OPD, pers, dan instansi vertikal lainnya.
“Proses verifikasi makan waktu. Ada juga tim dari Dispora, KONI, wartawan olahraga, perguruan tinggi, kejaksaan, BKAD, bagian hukum, inspektorat. Untuk itu biarkan tim bekerja dulu,” tegasnya.
Terkait jumlah bonus yang diterima, Nuransyah menerangkan bonus tersebut akan diberikan tidak hanya untuk perorangan. Bonus juga akan diberikan untuk atlet beregu dengan sistem transfer.
“Untuk peraih emas untuk perorangan itu Rp 50 juta. Perak dan perunggu di bawah jumlah itu. Lalu ada juga untuk bonus beregu di bawah 4 orang dan di atas 4 orang,” imbuhnya.
Menanggapi media ini terkait lambannya penyerahan bonus itu, Nuransyah menegaskan bahwa bonus untuk para atlet itu dibayar pada akhir tahun karena dianggarkan dalam APBD-P Berau 2023.
“Pengesahan APBD-P baru terjadi 27 September 2023. Artinya tidak bisa bayar sebelum tanggal itu. Dan para atlet juga tahu sumber anggarannya perubahan itu. Sehingga mereka tidak mengeluh. Sekarang sudah tercantum di DPA,” tandasnya. (*/TNW/FST)