Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
BerauBerita

Labanan-Pegat Bukur Jadi Lokasi Baru Relokasi TPA Bujangga

Avatar of Redaksi
ZonaTV
301
×

Labanan-Pegat Bukur Jadi Lokasi Baru Relokasi TPA Bujangga

Sebarkan artikel ini
e0159b14 picsart 23 09 05 20 02 02 206 11zon
IKLAN VIDEO LIST

Tanjung Redeb – TPA Bujangga dipastikan akan dipindahkan ke lokasi baru, persisnya di wilayah Jalan Labanan menuju Pegat Bukur. Dengan ditetapkannya lokasi itu, berbagai persiapan akan dilakukan untuk mempercepat proses relokasi tersebut.

Kepala Bidang Kebersihan Pengolahan Sampah dan Penanganan Limbah P3 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Suhardi menjelaskan lokasi baru relokasi TPA Bujangga itu dilakukan setelah dilakukannya survei dan persetejuan lokasi dari tiga titik yang telah ditentukan sebelumnya.

Tiga titik yang ditentukan itu yakni di wilayah Pegat Bukur, Labanan, dan dekat simpang tiga Teluk Bayur dan Pegat Bukur. Namun, dari tiga titik itu, lokasi baru di Jalan Labanan menuju Pegat Bukur dipastikan telah memenuhi syarat.

“Lahan di Jalan Labanan menuju Pegat Bukur itu mencapai 22 hektare (Ha). Dan itu bisa digunakan sampai 20-an tahun ke depan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Suhardi, pihaknya tengah menyusun rencana untuk mempercepat proses pemindahan TPA tersebut. Termasuk menargertkan anggaran pembiayaan untuk pembangunan TPA tersebut.

“Kalau soal anggaran itu nanti dibiayai oleh Dinas Pertanahan. Kita upayakan secepatnya agar 2-3 tahun ke depan TPA baru itu sudah bisa digunakan,” terangnya.

Dijelaskan Suhardi, lokasi baru TPA tersebut hanya difokuskan untuk menampung residu sampah yang dibuang masyarakat. Karena itu, sebelum dibuang ke lokasi itu, akan dilakukan terlebih dahulu pemilahan sampah.

“Sampah dari masyarakat sejak dari rumah sudah mesti dipilah. Supaya hanya residunya saja. Karena itu, harus ada pembinaan terus pada masyarakat untuk masalah ini. Dan masyarakat juga harus memiliki kesadaran,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala DLHK Berau, Mustakim menjelaskan penetapan lokasi baru itu diketahui setelah dilakukannya survei dan uji kelayakan dari 12 lokasi yang disurvei. Dari hasil itu lalu ditetapkan tiga titik yang berpotensi.

“Tiga lokasi itu yang dinilai layak oleh konsultan. Ketiganya ada di Teluk Bayur,” jelasnya.

Menurutnya, tiga titik di Teluk Bayur itu jika dilihat dari luas lahan sudah melebih standar. Dari minimal 12 hektare (Ha) lahan yang diperlukan, tiga titik itu sama-sama memiliki luas sekira 20 Ha.

“Untuk jangka waktu 20 tahun, minimal 12 Ha. Tapi kalau lebih dari itu, lebih bagus lagi,” terangnya.

Setelah ditetapkan tiga titik itu, lalu ditentukan lokasi terbaik dengan melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti timbunan tanah dan akses jalan. Berikutnya dilakukan pembebasan lahan dan pembuatan masterplan DED.

“Tahun ini dipilih salah satu titik itu. Tinggal dieksekusi tahun depan,” tandasnya. (*/TNW/FST).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan