Tanjung Redeb – Sultan Sambaliung, Datu Amir mengkritisi soal kurangnya sopan santun pada anak-anak muda saat ini. Dimana, dirinya sempat naik pitam lantaran, ahlak anak muda saat ini terbilang menurun.
Dirinya mengungkapkan bahwa, muda mudi saat ini sudah mulai kehilangan budayanya. Dimana, budaya yang diajarkan soal sopan santun mungkin hanya dipandang sebelah mata.
“Sekarang ini, anak-anak muda itu kalau lewat di depan orang tua tidak ada lagi kata permisi. Langsung nyelonong saja. Seperti tidak menghargai,” ujarnya.
Bahkan, dirinya menyebut, Indonesia yang saat ini tengah mempersiapkan lahirnya generasi emas di 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
“Persiapan itu tentunya harus didukung oleh muda mudi yang hidup saat ini. Ini adalah tujuan negara, kalau tidak ada sopan santun, saya khawatir tujuan untuk melahirkan generasi emas itu akan sirna,” tegasnya.
Lebih lanjut, muda mudi saat ini terbilang cukup angkuh. Dimana, dirinya menyinggung bahwa seharusnya semakin tinggi pendidikan muda mudi tersebut harus lebih mengedepankan sopan santun.
“Baru mendapat gelar sarjana saja, jalannya sudah petantang-petenteng. Belum juga punya jabatan. Saya khawatir sekali melihat situasi seperti ini,” terangnya.
Dirinya sebagai orang tua bagi masyarakat Berau, meminta kepada pemerintah Kabupaten Berau, agar memastikan bahwa pendidikan budi pekerti di sekolah-sekolah tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya tidak tahu, apakah masih ada pendidikan budi pekerti itu. Jika ada, tolong diawasi pelaksanaanya. Jika tidak ada, kami minta agar itu dimasukan di kurikulum,” tandasnya. (FST)