Samarinda – Hujan berintensitas tinggi akhirnya mengguyur Kota Samarinda Senin (21/8/2023) setelah sekian lama dilanda kekeringan saat memasuki musim kemarau. Diketahui hujan deras disertai angin kencang sudah melanda selama tiga jam sejak pukul 15.00 Wita dan baru benar-benar reda pukul 17.50 Wita.
Sejumlah pemukiman pun nyaris terendam genangan tinggi, akibat banyaknya saluran drainase yang tersumbat dengan sedimentasi dan sampah. Sementara upaya pengendalian banjir telah dilakukan oleh Pemkot Samarinda. Ratusan miliar telah digelontorkan melalui APBD Kota Samarinda maupun melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.
Namun tetap saja dianggap tak ampuh mengurangi keresahan masyarakat di kala hujan deras. Seperti yang dialami Norwaliyah, warga Jalan Suryanata. Ia mengaku lama terjebak hujan dan harus bersusah payah melintasi sejumlah ruas jalan yang tergenang.
“Sebenarnya saya cuma berteduh, tapi hujannya tidak reda-reda sampai maghrib baru bisa pulang,” ungkapnya.
Ia juga mengaku harus membawa motornya terlebih dahulu ke bengkel, lantaran kendaraan yang ia tunggangi sehari-hari itu terendam banjir hingga setinggi knalpot. Dari kejadian ini ia berharap, dari pemerintah bisa benar-benar serius mengatasi banjir di kota ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Desy Damayanti menjelaskan bahwa genangan yang terjadi saat ini disebabkan guyuran hujan dengan curah tinggi yang tiada henti selama tiga jam. Belum lagi kondisi drainase yang sudah dipenuhi sedimentasi dan sampah, kian memparah genangan yang terjadi.
“Tapi setelah hujan berhenti, sudah tidak ada genangan lagi yang tertinggal,” kata Desy.
Menambahkan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Hendra Kusuma mengakui bahwa pihaknya sudah berupaya untuk membangun saluran drainase yang tersebar di setiap kecamatan di Samarinda. Selain itu dari UPTD pemeliharaan drainase juga sudah rutin melakukan pemeliharaan saluran drainase.
“Termasuk mengeruk sedimentasi dan sampah juga rutin dikerjakan secara bergantian, namun dengan adanya genangan yang terjadi hari ini tentu menjadi bahan evaluasi kami juga untuk ke depannya,” demikian Hendra. (*/MLS/FST)