Tanjung Redeb – Dinas Pemuda Olahraga (DISPORA) akhirnya, mengklarifikasi terkait dugaan sepatu “KW” yang di gunakan oleh peserta, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).
Pejabat Pengadaan Agus Riyansyah mengatakan, anggaran yang dimiliki tidaklah besar, dengan kapasitas peserta sebanyak 33 orang pihaknya hanya bisa memaximalkan anggaran yang sudah ada dan dengan harga yang standar untuk pembelian sepatu peserta PASKIBRAKA tersebut.
“Mereka itu latihan paskibraka bukan kaya latihan biasa, yang cuma latihan jalan. Mereka itu latihan hentak-hentak kaki dengan cuaca extream seperti itu, kalo sepatu yang biasa saja sudah rusak parah pasti,” ujarnya.
Ia mengatakan, sepatu tersebut di bandrol dengan harga Rp 495.000 ribu dan pengadaan barang menggunakan E-katalog sudah termasuk PPN dan PPH di dalam jumlah harga.
“Sesuai harga nego mas, pengadaan barangnya menggunakan e-katalog sudah termasuk PPN PPH,” ucapnya.
Selanjutnya Kabid Hadijah mengatakan, sepatu yang dibeli bukan sepatu KW. Selain itu sepatu itu juga yang dibeli bukan merupakan sepatu original. Hanya saja, harga sepatu yang dibeli itu lebih murah dari harga sepatu original.
“Terkait dengan harga sepatu tersebut, jadi jangan sampai pemikiran teman-teman ini adidasnya ori di kw-kan. Mungkin di pemikirannya teman-teman ini kan Adidas nya ori,” bebernya
Karena itu, sepatu yang dibeli tersebut disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia. Lebih dari itu, jika memilih membeli sepatu yang original, hal itu sukar ditemukan. Selain itu, harganya terlalu mahal untuk ukuran anggaran yang sangat terbatas.
“Kalo di anggaran kita di dispora ini cuma Rp 500.000 ribu per satuan. Sudah termasuk PPN PPH, jadi kalo kita nyari ori memang kita gak ketemu,” ungkapnya
Walaupun anggaran terbatas, Hadijah memastikan bahwa sepatu yang dibeli tetap mempunyai kualitas. Walaupun dalam perjalanan, sepatu itu akhirnya rusak karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pemakaian yang terus menerus, ukuran kaki yang kebesaran, dan medan yang dilalui.
“Kita berusaha bagaimana caranya sepatu itu walaupun tidak dengan ori, tapi kualitasnya bisa bertahan gitu nah,” jawabnya
Ia mengatakan, satu pasang sepatu jika dipakai terus menerus akan rusak juga. Apalagi dipakai saat hujan dan panas. Selama ini, dirinya juga selalu memantau perkembangan sepatu-sepatu itu. Diakuinya yang rusak juga tidak semua.
“Kalo hujan dan bahkan panas itu akan membuat sepatu akan rusak. bahkan saya pun turun kelapangan untuk mengecek kondisi sepatu anak-anak itu pun satu dua orang saja yg mengalami kerusakan itu,” tandasnya. (*/SRK/FST)
