SAMARINDA – Hingga saat ini pemerintah pusat belum juga menunjuk satu nama yang bakal menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim. Padahal masa kepemimpinan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakilnya Hadi Mulyadi akan berakhir pada Oktober mendatang.
Meski demikian beberapa kandidat disebut-sebut telah diusulkan, untuk menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltim diantaranya Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag H Kamaruddin Amin, Rektor Unmul Abdunnur, dan Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni.
Hal ini diakui oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Seno Aji. Namun selain nama-nama di atas, ternyata masih ada nama yang diusulkan oleh pihak Karang Paci.
“Tapi kita coba lihat nanti, tapi nanti kita usulkan dan yang jelas pada saat pengusulan sudah tiga nama fix baru kita publikasikan,” ungkap Polikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Dirinya juga mengakui sebelumnya juga sempat melakukan pembahasan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) dengan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya. Hal ini guna membahas pengisi kekosongan kursi orang nomor satu di Kaltim itu.
“Ya memang kami ada melakukan rapim, tapi itu sebatas menginvetarisir sejumlah nama yang direncanakan sebagai usulan,” sebutnya.
Namun tetap saja keputusan resmi di tangan pemerintah pusat, sehingga pihaknya masih menunggu surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai permintaan usulan Pj Gubernur Kaltim. Saat ditanya mengenai deadline, Seno Aji pun mengaku hingga saat ini pihaknya juga belum mendapat gambaran pastinya.
“Karena dari mereka (pusat) juga yang menentukan batas waktu,” tegas Seno.
Meski demikian, ia sendiri mengharapkan nama yang akan ditunjuk sebagai Pj Gubernur Kaltim berasal dari putra asli daerah.
“Tentunya harus memenuhi unsur administrasi dan mengerti tentang Kaltim, masyarakatnya, arah pembangunannya dia mengerti,” tutupnya. (*/MLS/FST)