BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau mulai mematangkan kesiapan kawasan wisata unggulan Labuan Cermin menghadapi meningkatnya arus wisatawan pada libur akhir tahun. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sejumlah fasilitas penunjang di lokasi tersebut dibenahi guna memastikan aktivitas wisata berjalan aman dan tertib.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah penataan ulang area dermaga. Struktur terapung lama yang sebelumnya menjadi titik berkumpul pengunjung dinilai tidak lagi memadai ketika jumlah wisatawan meningkat drastis, sehingga perlu digantikan dengan fasilitas yang lebih kokoh.
Staf teknis Disbudpar Berau, Andi, menyampaikan bahwa pihaknya kini membangun jalur pejalan kaki permanen di atas perairan Labuan Cermin sebagai alternatif yang lebih aman dan nyaman.
“Dermaga lama masih ada, tapi kita mulai kurangi fungsinya. Struktur lama berbahan ban plastik kurang ideal jika dipakai bersamaan oleh banyak orang,” ujarnya.
Menurut Andi, jalur baru tersebut dirancang sebagai boardwalk bertingkat yang mampu menampung pergerakan pengunjung sekaligus menyediakan ruang bagi wisatawan untuk beristirahat tanpa mengganggu arus keluar-masuk.
“Selama ini saat musim liburan, pengunjung menumpuk di satu titik. Dengan jalur baru ini, pergerakan bisa lebih lancar dan risikonya jauh lebih kecil,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari lanjutan program penguatan amenitas wisata di Labuan Cermin. Fokus utamanya adalah menciptakan infrastruktur yang selaras dengan karakter alam kawasan tanpa mengurangi nilai estetiknya.
Secara teknis, boardwalk dirancang menyesuaikan kondisi perairan dan bentang alam sekitar, sehingga tetap menyatu dengan lingkungan. Progres pembangunan disebut telah mendekati tahap akhir.
“Sekarang tinggal penyempurnaan saja. Beberapa bagian lantai dan tangga akses masih dalam pengerjaan. Targetnya sudah bisa digunakan sebelum libur panjang dimulai,” katanya.
Selain pembangunan fisik, pihak pengelola juga akan melakukan rekayasa alur kunjungan wisatawan. Sejumlah akses akan diarahkan ke jalur baru untuk mengurangi kepadatan di area lama yang selama ini menjadi titik rawan penumpukan.
“Pengunjung nanti tidak lagi terfokus di satu tempat. Jalur masuk kita bagi supaya kawasan lebih tertib,” tambah Andi.
Untuk pengembangan tahap lanjutan ini, Disbudpar Berau menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah. Seluruh struktur dibangun menggunakan kayu ulin pilihan yang dikenal kuat dan tahan lama, sehingga diharapkan mampu menunjang aktivitas wisata dalam jangka panjang.
Dengan pembenahan tersebut, Disbudpar optimistis Labuan Cermin siap menyambut wisatawan pada momentum Natal dan Tahun Baru, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata Berau secara berkelanjutan.(SC)
